Presiden Joko Widodo . Foto: Biro Pers Setpres.
Kautsar Widya Prabowo • 10 August 2023 12:59
Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan seluruh transportasi umum di Tanah Air membutuhkan subsidi tarif atau public service bligation (PSO). Termasu, Lintas Rel Terpadu (LRT) Jabodebek.
"Baik yang namanya kereta bandara, baik yang namanya TransJakarta, baik yang namanya KRL, baik yang namanya kereta api, baik yang namanya LRT, baik yang namanya MRT, baik yang namanya kereta cepat semuanya harus ada subsidinya," ujar Presiden Jokowi usai menjajal LRT Jabodebek di Stasiun Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Kamis, 10 Agustus 2023.
Jokowi menjelaskan adanya subsidi tarif mampu menarik minat masyarakat untuk menggunakan tranportasi umum. Ia menyerahkan sepenuhnya kepada Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi ihwal besarnya subsidi.
"Biar dihitung nanti secara teknis. Masa presiden disuruh ngitung-ngitung seperti itu," tuturnya.
Menhub Budi Karya Sumadi, membocorkan perkiraan tarif LRT Jabodebek. Tarif berada di kisaran Rp20 ribu-Rp25 ribu.
"Kalau dengar-dengar bocorannya ya antara Rp20 ribu-Rp25 ribu kira-kira," kata Budi Karya dalam konferensi pers di Stasiun LRT Jabodebek Dukuh Atas, Jakarta, Rabu, 12 Juli 2023.
Tarif tersebut belum pasti. Budi menyebutkan pemerintah masih melakukan perhitungan dengan mempertimbangkan daya beli masyarakat. Pemerintah juga menyertakan subsidi untuk tarif LRT Jabodebek.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Risal Wasal menjelaskan angka tarif Rp25 ribu berlaku untuk rute paling jauh, yakni dari Stasiun Harjamukti Cibubur sampai Stasiun LRT Jati Mulya Bekasi.
Sedangkan estimasi terendah adalah Rp5.000 yang berlaku pada kilometer pertama, lalu Rp700 per kilometer berikutnya.