Anies Baswedan.
5 May 2023 21:13
Bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan menjawab kemungkinan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres). Dia menegaskan sosok yang dipertimbangkan harus masuk terlebih dahulu ke dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
"Yang jelas, kita yakin, bila berada di dalam koalisi (KPP), maka menjadi konsiderasi. Kalau tidak berada dalam koalisi, ya sulit menjadi konsiderasi," kata Anies dalam konferensi pers KPP di Jakarta, Jumat, (5/5/2023).
Hal senada disampaikan Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya. Jika Airlangga ingin dipertimbangkan jadi bacawapres Anies, Golkar harus masuk ke dalam KPP terlebih dahulu.
"Kalau Pak Airlangga mau, ya masuk dulu," aku Willy.
Dia memastikan perundingan soal sosok bakal cawapres Anies bakal berubah jika Golkar bergabung dengan KKP. Sebab, pemilihan bacawapres melalui analisis tantangan pada 2024.
Setidaknya, ada beberapa tantangan zaman yang dapat menentukan sosok penadmping Anies dalam Pilpres 2024. Di antaranya, good governance (reformasi birokrasi), geopolitik global, penegakan hukum dan korupsi, serta masalah ekonomi.
"Itu yang kita diskusikan, sehingga nanti refer ke problem-problem tersebut. Baru kemudian tokohnya siapa yang kompatibel dengan hal-hal tersebut," terangnya.
Menurut Willy, pihaknya mempertimbangkan 12 nama sebelum akhirnya mengerucut ke lima nama bakal cawapres Anies. Ia menyebut sosok bakal cawapres Anies akan diumumkan pada Juli 2023.
"Kita ada time limit kok. Juli sudah harus selesai dan kita harus declare," pungkas Willy.