Gedung Bangko Sentral ng Pilipinas. FOTO: Philstar Global
Angga Bratadharma • 31 July 2023 17:29
Manila: Tingkat inflasi utama Filipina diperkirakan mereda selama enam bulan berturut-turut dengan bank sentral memproyeksikan tingkat inflasi pada Juli di kisaran 4,1-4,9 persen. Angka itu turun dibandingkan dengan level 5,4 persen pada Juni.
Namun, menjelang rilis data pada 4 Agustus, Gubernur Bangko Sentral ng Pilipinas (BSP) Eli Remolona mengatakan, terlalu dini untuk menyatakan kemenangan dalam pertempuran untuk mengekang tekanan harga konsumen, karena inflasi inti, yang berada di 7,4 persen di Juni, tetap tinggi sementara risiko naik tetap ada.
Mengutip The Business Times, Senin, 31 Juli 2023, dalam sebuah pernyataan, BSP mengatakan tarif listrik yang lebih rendah, penurunan harga daging, buah-buahan, dan barang-barang ikan, penurunan harga gas untuk memasak, dan apresiasi peso dapat berkontribusi pada tekanan harga bulan ini.
BSP, yang bertemu berikutnya pada 17 Agustus untuk meninjau kebijakan, mengatakan akan terus memantau perkembangan yang memengaruhi prospek inflasi dan pertumbuhan ekonomi sejalan dengan pendekatan yang bergantung pada data untuk perumusan kebijakan moneter.
Lebih lanjut, BSP siap melanjutkan pengetatan kebijakan moneter karena inflasi tetap menjadi tantangan. Adapun gerak inflasi harus mampu dikendalikan guna menjaga momentum pertumbuhan ekonomi.
Deputi Gubernur Bangko Sentral ng Pilipinas Francisco Dakila mengatakan para pembuat kebijakan bertekad untuk membawa inflasi, yang melambat menjadi 5,4 persen pada Juni, kembali ke target bank sentral 2-4 persen pada tahun ini.
"BSP tetap siap untuk melanjutkan pengetatan moneter sebagaimana dijamin oleh data prospek inflasi," pungkas Dakila.