Biden: NATO Tidak akan Membuat Mudah Keanggotaannya untuk Ukraina

Presiden AS Joe Biden tegaskan NATO tidak akan membuat pengaturan khusus bagi Ukraina. (AFP)

Biden: NATO Tidak akan Membuat Mudah Keanggotaannya untuk Ukraina

Marcheilla Ariesta • 18 June 2023 10:46

Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden tidak akan membuat pengaturan khusus bagi Ukraina untuk bergabung dengan NATO. Namun, kata Blinken, NATO tidak akan membuatnya mudah.

"Mereka harus memenuhi standar yang sama. Jadi, kami tidak akan membuatnya mudah," ucap Blinken, dilansir dari Channel News Asia, Minggu, 18 Juni 2023.

Komentar tersebut muncul sebelum para pemimpin NATO dijadwalkan bertemu di Lituania bulan depan.

Dalam langkah simbolis, para pemimpin aliansi bertujuan untuk mengadakan sesi pertama Dewan NATO-Ukraina dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di ibu kota Lithuania, Vilnius.

"Pertemuan tersebut akan memberi Kyiv kursi yang lebih setara di meja untuk berkonsultasi dan memutuskan masalah keamanan," ketua aliansi itu, Jens Stoltenberg di Brussel.

Namun, Stoltenberg menambahkan, meskipun NATO akan mempererat hubungan politik dengan Ukraina pada KTT tersebut, tidak akan ada pembicaraan tentang keanggotaan Kyiv.

"Kami tidak akan membahas undangan di KTT Vilnius, tetapi bagaimana kami dapat mendekatkan Ukraina ke NATO," kata Stoltenberg.

"Saya yakin kami akan menemukan solusi dan konsensus yang baik," imbuhnya.

Negara-negara NATO di Eropa timur telah mendorong peta jalan yang lebih baik bagi Ukraina untuk mendapatkan keanggotaan, tetapi sekutu utama seperti Amerika Serikat dan Jerman enggan untuk melampaui janji 2014 yang tidak jelas bahwa Kyiv akan bergabung suatu hari nanti.

Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius menyarankan, beberapa persyaratan untuk keanggotaan dapat dilonggarkan jika Ukraina pada akhirnya siap untuk bergabung.

Negara-negara NATO telah memasok persenjataan senilai puluhan miliar dolar ke Ukraina sejak Moskow melancarkan invasi habis-habisan Februari lalu.

Namun beberapa pemimpin di NATO khawatir bahwa memperluas keanggotaan ke Ukraina akan meningkatkan kemungkinan aliansi menghadapi Rusia secara langsung dalam perang.

Finlandia menjadi anggota ke-31 NATO pada April, sementara aplikasi Swedia untuk bergabung dengan aliansi tersebut telah terhenti oleh Turki. Ankara menuduh Swedia menyembunyikan militan Kurdi yang dianggap teroris.

Saat ditany tentang pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa Moskow telah mengerahkan senjata nuklir di sekutu dekat dan tetangganya, Belarusia. Biden menjawab, "Saya telah berkomentar berkali-kali. Itu sama sekali tidak bertanggung jawab."

Komentar presiden menggemakan sentimen dari Menteri Luar Negeri Antony Blinken, yang sehari sebelumnya menyebut pilihan Belarusia untuk menerima senjata itu "provokatif."

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Marcheilla A)