Ilustrasi Pemilu 2024/Medcom.id
Fachri Audhia Hafiez • 30 August 2023 15:38
Jakarta: Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA melakukan survei terkait elektabilitas partai politik (parpol) di pemilihan legislatif (pileg) dan dibandingkan dengan perolehan pada Pileg 2024. Hasilnya, beberapa parpol ada yang mengalami kenaikan dan sebaliknya.
"Pertama untuk PDIP di Pileg 2019, ini sebesar 22,6 persen sedangkan di survei Agustus mencapai 23,2 persen. Jadi PDIP perkasa di nomor satu," kata peneliti dari LSI Denny JA, Ade Mulyana, dalam konferensi pers daring bertajuk 'Pertarungan Partai Pendukung Capres', Jakarta, Rabu, 30 Agustus 2023.
Partai Gerindra memperoleh 15,7 persen pada survei teranyar. Terdapat kenaikan dari Pileg 2019 yang mendapat 13,7 persen.
Berikutnya, Partai Golkar meraih 12,7 persen. Angka itu menurun dari hasil Pileg 2019, yakni sejumlah 14,78 persen.
Lalu, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mendapat 10,09 persen pada Pileg 2019. Pada survei Agustus 2023 meraih 6,6 persen.
Kemudian, NasDem mendapat perolehan 5,6 persen pada survei teranyar. Pada Pileg 2019 mendapat 10,26 persen. Kemudian, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memperoleh 5,6 persen. Pada Pileg 2019 mendapat 8,7 persen.
Berikutnya, Partai Amanat Nasional (PAN) mendapat 7,65 persen pada Pileg 2019. Sedangkan, pada survei teranyar 5 persen.
Partai Demokrat anjlok menjadi 3,3 persen. Pada Pileg 2019 memperoleh 9,39 persen. Terakhir Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mendapat 2 persen pada survei. Sedangkan, pada Pileg 2019 yakni 3,3 persen.
Jajak pendapat LSI Denny JA tersebut dilakukan pada 1-8 Agustus 2023. Total responden mencapai 1.200 orang yang dipilih melalui metode multistage random sampling.
Metode survei menggunakan wawancara tatap muka dengan menggunakan kuisioner. Margin of error kurang lebih 2,9 persen.