Harga Minyak Dunia Terkerek Penurunan Cadangan Minyak AS

Ilustrasi eksplorasi minyak mentah dunia - - Foto: dok AP

Harga Minyak Dunia Terkerek Penurunan Cadangan Minyak AS

Husen Miftahudin • 31 August 2023 08:31

Houston: Harga minyak dunia mengalami kenaikan pada penutupan perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), dipicu penurunan cadangan minyak mentah Amerika Serikat (AS).
 
Seperti dilansir Investing.com, Kamis, 31 Agustus 2023, harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Oktober 2023 meningkat 37 sen menjadi USD85,86 per barel di London ICE Futures Exchange.
 
Sementara harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober 2023 naik 47 sen menjadi USD81,63 per barel di New York Mercantile Exchange.
 
Pada Selasa, 29 Agustus 2023, kedua harga acuan tersebut menguat lebih dari satu dolar karena melemahnya greenback setelah data pekerjaan yang lemah mengurangi kemungkinan kenaikan suku bunga lebih lanjut.
 
Adapun menurut laporan yang dirilis Energy Information Administration (EIA), cadangan minyak AS turun 10,6 juta barel pekan lalu menjadi 422,9 juta barel. Para analis sebelumnya memperkirakan cadangan minyak AS turun 3,3 juta barel.

Baca juga: Naik 1,3%, Minyak Mentah Brent Dijual hampir USD85,5
 

Arab Saudi perpanjang pemangkasan produksi

 
Di sisi lain, para analis memperkirakan Arab Saudi, eksportir minyak terbesar di dunia, akan memperpanjang pengurangan produksi secara sukarela hingga Oktober 2023, sehingga menjaga pasokan minyak tetap terbatas.
 
Berdasarkan ekspektasi tersebut, sumber penyulingan memperkirakan harga jual resmi Arab Saudi untuk semua jenis minyak mentah yang dijual ke Asia pada Oktober akan dinaikkan ke level tertinggi tahun ini.
 
Namun, kenaikan harga minyak dibatasi oleh kekhawatiran atas situasi ekonomi yang beragam di Tiongkok sebagai negara importir minyak terbesar di dunia.
 
Pabrik penyulingan Tiongkok siap untuk meningkatkan ekspor solar pada September hingga lebih dari satu juta metrik ton, yang diperoleh dari keuntungan dari penjualan di luar negeri dan karena mereka berharap untuk menerima lebih banyak kuota ekspor dari Beijing, kata para pedagang dan analis.
 
Meskipun terjadi pengurangan produksi dari Arab Saudi, Rusia, dan negara-negara lain, eksportir lain seperti Venezuela dan Iran mengisi sebagian kesenjangan tersebut.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)