ilustrasi medcom.id
Muhammad Syawaluddin • 12 June 2023 16:56
Makassar: Pelaku pembunuhan mahasiswi yang ditemukan tewas di kamar indekosnya dengan luka lebam ditangkap. Pelaku itu ternyata adalah pacar korban yang saat itu ada di lokasi kejadian.
Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Mokhammad Ngajib, mengatakan dari hasil visum Tim Laboratorium Forensik (Labfor) tubuh korban yang mengalami luka lebam lantaran adanya tindak kekerasan.
"Kita menyimpulkan ada satu orang inisial NJ yang juga pacar korban yang patut kita duga pelaku pembunuhan," katanya, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Senin, 12 Juni 2023.
Ia juga mengatakan, dari hasil laboratorium forensik ada beberapa luka akibat daripada kekerasan yaitu di antaranya mata sebelah kiri, kemudian kepala di bagian belakang yang merupakan tanda-tanda kekerasan dilakukan oleh seseorang.
"Kemudian mendasari hal tersebut, dari hasil otopsi juga ada dugaan bahwa terjadi kekerasan," jelasnya.
Ia juga mengatakan, kematian mahasiswi berinisial M dan baru semester dua tersebut pihaknya menyimpulkan bahwa korban meninggal karena kekerasan, keluar darah, busa dari mulut, dan hidungnya.
Sebelumnya, warga Kecamatan Tamalanrea digegerkan dengan penemuan mayat di salah satu indekos. Mayat tersebut diketahui adalah mahasiswi di salah satu kampus di Kota Makassar.
Mayat tersebut ditemukan di Jalan Sahabat Raya Pondok Madinah, Kelurahan Tamalanrea Indah, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Minggu 11 Juni 2023 kemarin.
Korban ditemukan tak sadarkan diri di indekosnya oleh teman-temannya. Saat itu salah satu saksi mengecek tempat penampungan air di kosnya, hanya saja saksi bingung lantaran penampungan itu tak kunjung penuh. Sehingga dirinya mengecek ke kamar kos milik korban yang juga tetangga kosnya.
Dari kamar korban dan mendengar suara air didalam kamar mandi tumpah sehingga saksi mencoba menghubungi korban namun tidak ada respons.
Karena tak kunjung direspon korban yang juga diketahui adalah mahasiswi semester dua berinisial M itu. Saksi yang juga teman korban memanggil teman lainnya untuk membuka pintu kamar.
Beberapa teman saksi itu melihat korban dalam posisi tidur terlentang dan melihat tangan korban lebam kebiruan, muka korban kelihatan biru, dan bibirnya hitam lebam, serta bekas darah kering di mulut dan hidung keluar busa.
Setelah itu para saksi yang ada di lokasi kemudian melarikan korban ke Rumah Sakit Unhas untuk mendapatkan perawatan medis dengan menggunakan ojek online. Namun, nyawa korban tidak tertolong.