Dukung Pendidikan di Papua, Freeport Serahkan Gedung Pusat Sains dan Kemitraan kepada UNCEN

PT Freeport Indonesia (PTFI) resmi menyerahkan fasilitas Gedung Pusat Sains dan Kemitraan Universitas Cenderawasih (UNCEN) kepada Universitas Cenderawasih. (Foto: Dok. Freeport Indonesia)

Dukung Pendidikan di Papua, Freeport Serahkan Gedung Pusat Sains dan Kemitraan kepada UNCEN

Patrick Pinaria • 17 December 2025 19:33

Jayapura: PT Freeport Indonesia (PTFI) resmi menyerahkan fasilitas Gedung Pusat Sains dan Kemitraan Universitas Cenderawasih (UNCEN) kepada Universitas Cenderawasih. Penyerahan gedung ini menjadi salah satu bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung kemajuan Papua melalui penguatan pendidikan dan riset.

Penyerahan fasilitas Gedung Pusat Sains dan Kemitraan Universitas Cenderawasih dilakukan langsung oleh Presiden Direktur PTFI Tony Wenas kepada Rektor Universitas Cenderawasih Dr. Oscar O. Wambrauw, SE., M.Sc..Agr., di Jayapura, Provinsi Papua pada 8 Desember 2025.

"Kemajuan Papua harus dimulai dari penguatan fasilitas pendidikan dan riset. Gedung ini kami persembahkan untuk mendukung generasi muda Papua dalam pembelajaran dan pengembangan ilmu pengetahuan berbasis Sains, Teknologi, Teknik (Engineering), dan Matematika atau STEM sehingga mereka memiliki kompetensi global, berkarakter kuat, dan mampu bersaing di tingkat internasional," kata Tony Wenas.

Tony menjelaskan, kerja sama antara PTFI dan UNCEN tidak hanya diwujudkan melalui pembangunan infrastruktur, tetapi juga melalui pengembangan talenta Papua. Saat ini, tercatat sebanyak 332 alumnus Universitas Cenderawasih telah bekerja di PT Freeport Indonesia, dan jumlah tersebut diproyeksikan terus bertambah seiring berjalannya waktu.

"Penerima manfaat beasiswa UNCEN dari Freeport berjumlah 255 orang, dan saat ini yang masih aktif sejumlah 51 mahasiswa, tentu saja kedepannya dapat kita tingkatkan baik kuantitas maupun kualitasnya juga," lanjutnya.


Gedung Pusat Sains dan Kemitraan UNCEN di Abepura, Jayapura, dibangun PTFI di atas lahan 4.800 meter persegi dengan luas bangunan 2.800 meter persegi, dilengkapi taman dan plaza serta area parkir seluas 1.300 meter persegi. (Foto: Dok. Freeport Indonesia)

Sementara itu, Rektor UNCEN Dr. Oscar O. Wambrauw SE., M.Sc..Agr. mengatakan bahwa fasilitas Gedung Pusat Sains dan Kemitraan UNCEN akan menjadi penggerak utama penguatan STEM, pusat kolaborasi antara universitas dan industri, serta memperluas akses pendidikan inklusif bagi anak-anak muda Papua.

“Semoga dengan adanya gedung Sains dan Kemitraan PT Freeport Indonesia ini, semangat kebersamaan PTFI dan UNCEN semakin kuat, dan gedung ini menjadi sarana untuk menciptakan karya-karya terbaik untuk bangsa dan negara khususnya di Papua guna mencapai Papua sehat, Papua Cerdas dan Papua Produktif,” kata Rektor UNCEN.
 



Gedung Pusat Sains dan Kemitraan UNCEN dirancang sebagai fasilitas perkuliahan modern yang ramah lingkungan. Dibangun di atas lahan 4.800 meter persegi dengan luas bangunan 2.800 meter persegi, gedung tiga lantai ini menggunakan solar panel yang bukan hanya menghemat energi, tetapi juga menjadi sarana belajar langsung bagi mahasiswa yang mempelajari sistem kelistrikan Energi Baru Terbarukan.

Terdapat 18 ruang kuliah berkapasitas 40 orang, masing-masing dilengkapi dengan pendingin udara, proyektor dan laptop yang mampu memfasilitasi kuliah secara daring. Setiap ruang diberi nama unsur kimia mineral dari produk PTFI, yaitu Cuprum (tembaga), Argentum (perak) dan nama Aurum (emas).
 
Sebagai pusat aktivitas akademik, gedung ini juga dilengkapi dengan ruangan auditorium yang berkapasitas 170 kursi dan videotron 6 x 3 meter. Bagian dalam auditorium menampilkan material tembaga sebagai visualisasi produk PTFI, dipadukan dengan motif alam Papua serta ukiran Cenderawasih dan Kamoro yang memberi sentuhan khas dan harmonis.


Rektor Universitas Cenderawasih Dr. Oscar O. Wambrauw SE., M.Sc..Agr.,(kedua kiri) didampingi Ketua Senat Uncen Prof. Dr. Balthasar Kambuaya, MBA (kiri) bersama Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas meninjau ruangan perkuliahan dalam Gedung Sains dan Kemitraan UNCEN. (Foto: Dok. Freeport Indonesia)

Di dalam ruangan yang sama, terdapat patung dinding Tanah Papua yang menggambarkan bagaimana sumber daya alam dikelola secara terintegrasi untuk kesejahteraan masyarakat. Seluruh fasilitas di auditorium telah didukung sistem interaksi daring dua arah, lengkap dengan jaringan internet di seluruh lantai.

Menghubungkan area lantai, pada area void tangga yang diterangi cahaya alami dari kaca gedung, terpajang karya seni Mural bertema ‘Tembaga untuk Kehidupan’, yang menggambarkan kontribusi positif operasional PTFI bagi komunitas dan seluruh pemangku kepentingan.

Fasilitas gedung ini juga dilengkapi taman dan plaza serta area parkir seluas 1.300 meter persegi, toilet ramah difabel, serta fire suppression system untuk keamanan. Khusus lantai tiga, sebagian rangka atap dibiarkan terbuka sebagai contoh konstruksi nyata bagi mahasiswa Teknik Sipil, menjadikan ruang belajar yang aplikatif dan inspiratif.

PTFI berharap fasilitas ini dapat memperkuat posisi Uncen sebagai Universitas unggulan di Kawasan Timur Indonesia sekaligus menjadi fondasi pengembangan sumber daya manusia Papua yang berdaya saing global.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Rosa Anggreati)