PM Malaysia Serukan Dialog Damai Thailand-Kamboja Jelang Pertemuan Menlu ASEAN

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dalam KTT ASEAN. (Bernama)

PM Malaysia Serukan Dialog Damai Thailand-Kamboja Jelang Pertemuan Menlu ASEAN

Willy Haryono • 21 December 2025 21:21

Kuala Lumpur: Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim melakukan langkah diplomatik untuk meredakan ketegangan perbatasan antara Thailand dan Kamboja, dengan menyerukan agar kedua negara mengedepankan dialog. Upaya ini dilakukan menjelang pertemuan para menteri luar negeri ASEAN yang dijadwalkan berlangsung pada Senin besok, di mana konflik tersebut diperkirakan menjadi agenda utama.

Melalui unggahan di platform media sosial X yang dikutip Yeni Safak, Minggu, 21 Desember 2025, Anwar mengungkapkan telah melakukan pembicaraan telepon secara terpisah dengan perdana menteri Thailand dan Kamboja.

“Saya menekankan pentingnya bagi Kamboja dan Thailand untuk berpegang pada semangat dialog, kebijaksanaan, dan saling menghormati demi mengakhiri ketegangan serta menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan,” tulis Anwar.

Sebagai sesama anggota ASEAN dan pihak yang sebelumnya pernah berperan sebagai mediator, Malaysia menegaskan posisinya untuk membantu memfasilitasi upaya penyelesaian konflik tersebut.

Latar Belakang Kesepakatan Damai yang Ditangguhkan

Dorongan diplomatik ini menyusul runtuhnya kesepakatan damai yang dimediasi di Kuala Lumpur pada Oktober lalu. Kesepakatan itu ditandatangani di hadapan mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Perdana Menteri Anwar Ibrahim, namun kemudian ditangguhkan setelah sejumlah tentara Thailand mengalami luka serius akibat ledakan ranjau darat di wilayah perbatasan.

Insiden tersebut kembali memicu sengketa perbatasan yang telah berlangsung lama dan kerap diwarnai eskalasi kekerasan antara kedua negara.

Peran ASEAN dalam Penyelesaian Konflik Regional

Pertemuan para menteri luar negeri ASEAN mendatang menjadi mekanisme regional formal untuk membahas dan mencari jalan keluar dari konflik ini. Diplomasi awal yang dilakukan Anwar mencerminkan kekhawatiran ASEAN terhadap potensi instabilitas di kawasan serta preferensi blok tersebut terhadap penyelesaian konflik secara damai.

Keberhasilan upaya ini akan sangat bergantung pada kesediaan Thailand dan Kamboja untuk kembali ke meja perundingan dan menghormati komitmen sebelumnya dalam menghentikan permusuhan.

Baca juga:  Konflik Thailand–Kamboja Memanas Jelang Pertemuan Menlu ASEAN di Malaysia

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Willy Haryono)