Banjir di Aceh Meluas ke 18 Kabupaten Kota, 119.998 Jiwa Terdampak

Banjir melanda Kabupaten/kota di Aceh. Foto: Istimewa

Banjir di Aceh Meluas ke 18 Kabupaten Kota, 119.998 Jiwa Terdampak

Fajri Fatmawati • 27 November 2025 20:09

Aceh: Kondisi banjir di 18 Kabupaten/kota di Provinsi Aceh selama periode 18 hingga 27 November 2025 pukul 16.00 WIB terdampak pada 33.817 KK/119.998 jiwa dan 6.998 KK/20.759 jiwa mengungsi serta 12 orang tewas. Sebagian besar kejadian masih dipicu oleh curah hujan tinggi, angin kencang, dan kondisi geologi labil yang berdampak pada banjir, tanah bergerak, serta tanah longsor.

Berikut 18 kabupaten/kota yang dilanda banjir dan longsor:

1. Kabupaten Bener Meriah

Banjir di Kabupaten Bener Meriah, Satu orang dinyatakan hilang terseret arus Ketika banjir bandang terjadi wilayah kecamatan Wih Pesam. Akibat hujan deras dengan intensitas tinggi yang terus-menerus mengguyur wilayah Bener Meriah  dan menyebabkan terjadinya longsor sekira pukul 16.30 WIB di Desa Pantai Kemuning, Kecamatan Timang Gajah, Kabupaten Bener Meriah, Rabu (19/11). Banjir mengenangi 10 Kecamatan seperti di Kec. Bandar, Kec. Bener Kelipah, Kec. Bukit, Kec. Gajah Putih, Kec. Mesidah, Kec. Permata, Kec. Pintu Rime Gayo, Kec. Syiah Utama, Kec. Timang Gajah dan Kec. Wih Pesam.

2. Kabupaten Aceh Besar

Wilayah Aceh Besar mulai terdampak banjir dari kemarin dengan ketinggian sekitar 30-50 cm pada 2 kecamatan dengan jumlah 36 KK mengungsi.

 Banjir melanda Kabupaten/kota di Aceh. Foto: Istimewa

3. Kabupaten Pidie

Hujan dengan intensitas tinggi di Kabupaten Pidie mengakibatkan banjir dengan ketinggan bervariasi antara 30 hingga 60 sentimeter, sehingga melanda 9 kecamatan dengan korban terdampak sebanyak 2.979 KK dengan 12.853 jiwa, dan pengungsi sebanyak 2.081 KK dengan 7.585 jiwa.

4. Kabupaten Pidie Jaya

Hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi yang mengguyur wilayah Kabupaten Pidie Jaya, sehingga terdampak pada 6.039 KK/ 22.190 jiwa. Namun tidak ada warga yang mengungsi.

5. Kabupaten Bireuen

Banjir di Kabupaten Bireuen mengakibatkan puluhan kecamatan terendam banjir dengan ketinggian air sekitar 30-100 cm. Dengan korban terdampak sekitar 956 KK dengan 2.272 Jiwa. Tidak ada data warga yang mengungsi namun informasi terakhir dari pusdalops menyebut kondisi terakhir banjir belum surut.

6. Kota Lhokseumawe

Kota Lhokseumawe telah terjadi banjir dan longsor sejak Rabu, 26 November 2025 pukul 08.40 WIB. Akibat hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang yang berlangsung terus-menerus mulai dari tanggal 20-27 November 2025 hingga saat ini, sehingga menyebabkan genangan, banjir dan tanah longsor. Banjir dan lonsor terjadi di 4 Kecamatan seperti, Kecamatan Banda Sakti, Kecamatan Blang Mangat, Kecamatan Muara Dua (100 KK) dan Kecamatan Muara Satu.


 Banjir melanda Kabupaten/kota di Aceh. Foto: Istimewa

7. Kabupaten Aceh Timur

Cuaca ekstrem yang terjadi di Kabupaten Aceh Timur sejak Sabtu, 22 November 2025, kembali mengakibatkan banjir dan angin kencang di sejumlah Desa. Hujan dengan intensitas tinggi hingga lebat disertai angin kencang melanda wilayah Kabupaten Aceh Timur Debit air yang tinggi dan durasi hujan yang cukup lama menyebabkan saluran drainase di beberapa titik tidak mampu menampung luapan air. Banjir teradampak pada 7.972 KK/29.706 Jiwa dan mengungsi 920 KK/2.456 Jiwa. Info terakhir air masih belum surut dan 3 Rumah mengalami rusak berat, 1 rusak sedang dan 1 rusak ringan akibat terjangan banjir.

8. Kota Langsa

Berdasarkan laporan Pusdalops BPBA, Banjir terjadi akibat hujan dengan instesitas tinggi selama 3 hari terakhir di Kota Langsa menyebabkan banjir genangan. Banjir genangan tersebut merupakan air kiriman dari lahan perkebunan kelapa sawit PTPN 1 Langsa. Dampak material dari musibah ini terendamnya 110 unit rumah di Desa Paya Bujok Seulemak. Ketinggian air di beberapa titik dilaporkan mencapai 20-40 cm dan air masih belum surut. Info terakhir banjir dan Longsor terjadi di beberapa kecamatan seperti Kec. Langsa Barat, Kec. Langsa Barat (150 KK/420 Jiwa), Kec. Langsa Kota, Kec. Langsa Lama dan Kec. Langsa Timur.

9. Kabupaten Gayo Lues

Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) melaporkan telah terjadi banjir di Kabupaten Gayo Lues pada hari Selasa (18/11). Banjir setidaknya membuat 11 (sebelas) Kecamatan terdampak banjir seperti di Kec. Blang Jeurago, Kec. Blang Keujeren, Kec. Blang Pegayon, Kec. Dabun Gelang, Kec. Kuta Panjang, Kec. Pantan Cuaca, Kec. Pining, Kec. Putri Beutung, Kec. Rikit Gaib, Kec. Teuragon dan Kec. Tripe Jaya. Informasi terakhir dari Pusdalops BPBA banjir masih belum surut.

10. Kabupaten Aceh Barat

Banjir Juga terjadi di Kabupaten Aceh Barat akibat hujan dengan intensitas tinggi di wilayah tersebut. Data semantara banjir Aceh Barat di 12  kecamatan dengan ketinggian 130 cm terdampak pada 183 KK/265 Jiwa  . Informasi terakhir yang diterima pusdalops banjir masih belum surut.

11. Kota Subulussalam

Banjir Juga terjadi di Kota Subulussalam akibat hujan dengan intensitas tinggi di wilayah tersebut, sehingga banjir terjadi di 5 kecamatan, dengan terdampak sebanyak 1.981 KK/9.291 jiwa. Hingga saat ini banjir belum surut.

12. Kabupaten Aceh Singkil

Intesitas hujan yang tinggi di Kabupaten Aceh Singkil mengakibatkan meluapnya Sungai Lae Cinedang dan sungai Lae Soraya. Banjir merendam 11 kecamatan dengan jumlah terdampak 6.579 KK/ 25.827 Jiwa. Info dari Pusdalops terikini air belum surut  dan ketinggian air antara 50-80 cm serta kembali terjadi banjir di beberapa daerah.

13. Kabupaten Aceh Utara

Kondisi terkini banjir juga terjadi di 27 kecamatan di Aceh Utara. Hujan yang terus terjadi dalam beberapa hari terakhir menyebabkan erosi tebing sungai dan banjir setinggi air antara 30-80 cm, sehingga berdampak pada 2.028 KK/3.690 Jiwa dan 438 KK/1.444 jiwa mengungsi, serta satu warga tewas tersengat arus listrik.

14. Kabupaten Aceh Selatan

Rumah dan lahan kebun warga terendam banjir yang terjadi di 18 kecamatan wilaya Kabupaten Aceh Selatan sejak Sabtu, 22 November 2025. Petugas jaga Pusdalops PB BPBD Aceh Selatan menerima laporan dari masyarakat terkait naiknya debit yang kemudian meluap dan menggenangi wilayah permukiman dan lahan warga. Banjir juga terdampak pada 858 KK/3.106 jiwa, kondisi terakhir air telah berangsur surut.

15. Kabupaten Aceh Timur

Hujan dengan intensitas tinggi di Kabupaten Aceh Timur mengakibatkan banjir, sehingga melanda 14 kecamatan dengan korban terdampak sebanyak 2.979 KK dengan 12.853 jiwa, dan pengungsi sebanyak 7.972 KK dengan 29.706 jiwa. Sementara pengungsi sebanyak 920 KK dengan 2.456 jiwa.

16. Kabupaten Aceh Tenggara

 Banjir yang melanda Kabupaten Aceh Tenggara, mengakibatkan dua orang meninggal dunia, satu orang dilaporkan hilang, serta memaksa puluhan warga mengungsi. Bencana yang dipicu hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi ini berdampak pada belasan kecamatan.

17. Kabupaten Aceh Tamiang

Hujan dengan intensitas tinggi di Kabupaten Aceh Tamiang mengakibatkan banjir, sehingga melanda 4 kecamatan dengan korban terdampak sebanyak 3.824 KK dengan 10.342 jiwa, dan pengungsi sebanyak 3.460 KK dengan 10.342 jiwa. Sementara pengungsi sebanyak 3.460 KK dengan 9.274 jiwa. Sebanyak 774 KK dengan 1.879 jiwa terdampak dan 50 kepala keluarga (KK) atau setara dengan 113 jiwa terpaksa mengungsi.

Sejumlah jembatan mengalami kerusakan berat, seperti Jembatan Mbarung di Kecamatan Babussalam yang putus dan amblas, serta Jembatan Silayar di Gampong Pedesi yang ambruk. Badan Jalan Nasional Kutacane-Blangkejeren di Gampong Ketambe amblas sepanjang 50 meter. Selain itu, tanggul sungai di beberapa titik, seperti di Gampong Biak Muli dan Gampong Kuta Galuh, dilaporkan jebol.

18. KabupatenAceh Tengah

Bencana tanah longsor yang melanda sejumlah titik di Kabupaten Aceh Tengah telah menewaskan sembilan orang warga dan mengisolasi wilayah tersebut dari akses darat. Bupati Aceh Tengah, Haili Yoga, mengatakan bahwa seluruh korban jiwa tersebut telah meninggal dunia dan dua korban lainnya masih belum berhasil dievakuasi akibat keterbatasan alat berat.

Korban jiwa berasal dari empat lokasi kejadian. Kampung Paya Tumpi dan Kampung Daling masing-masing tiga korban meninggal. Sementara itu, dua korban dilaporkan dari Kampung Kelopak Mata, dan satu korban lagi ditemukan di kawasan objek wisata Natural Park, Kampung Tami Dalam. Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah menyatakan bahwa akses jalan menuju Ibu Kota Kabupaten, Takengon putus total. Muchsin menjelaskan bahwa semua jalur darat yang menghubungkan Aceh Tengah dengan kabupaten sekitarnya, seperti Bireuen, Bener Meriah, Blang Kejeren, dan Nagan Raya, tertimbun material longsor.

Bencana ini telah memaksa lebih dari seribu jiwa mengungsi dan menempati 28 titik pengungsian yang tersebar di sekolah dan meunasah.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Lukman Diah Sari)