Apel Kesiapsiagaan Penanganan Bencana. Istimewa
Tapanuli Selatan: Prajurit Kodam I/Bukit Barisan bergerak cepat membantu warga yang terdampak banjir di Desa Garoga, Kecamatan Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan, pada Selasa, 25 November 2025. Upaya evakuasi berlangsung dramatis setelah dua prajurit sempat terseret arus deras saat membantu warga keluar dari area terdampak.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB ketika debit air mendadak meningkat dan menerjang empat anggota Koramil 01/Batangtoru yang sedang mengevakuasi warga. Dua anggota, yakni Sertu Nelwan Abdi Negara dan Serda Dame Ginting, terbawa arus dan dinyatakan hilang.
Tim gabungan segera dikerahkan untuk melakukan pencarian. Pada pukul 16.35 WIB, Sertu Nelwan ditemukan dalam kondisi selamat. Pencarian kemudian diperluas hingga ke wilayah sekitar desa untuk menemukan Serda Dame Ginting yang belum diketahui keberadaannya.
Baca Juga :
Upaya pencarian kembali membuahkan hasil pada pukul 19.30 WIB. Serda Dame Ginting ditemukan selamat di Desa Batu Horing setelah diduga terseret arus sejauh beberapa meter sebelum berhasil menyelamatkan diri dan mendapat bantuan dari warga setempat.
Apel Kesiapsiagaan Penanganan Bencana di Sibolga dan Tapanuli Tengah
Selain evakuasi di Batangtoru, Kodam I/BB juga menggelar apel kesiapsiagaan penanggulangan banjir dan tanah longsor di wilayah Sibolga dan Tapanuli Tengah. Kegiatan yang dipimpin Asops Kasdam I/BB Kolonel Inf Eko Antony Chandra Lestianto, M.H., tersebut berlangsung di Kesdam I/BB, Jalan Gaperta, Helvetia, Medan, pada Selasa, 25 November 2025.
Dalam arahannya, Kolonel Eko menegaskan bahwa apel ini bertujuan memastikan kesiapan personel dan peralatan sebelum diterjunkan ke wilayah terdampak. Ia mengimbau seluruh prajurit membawa perlengkapan pribadi dan logistik untuk mendukung tugas selama beberapa hari ke depan.
“Seluruh pasukan akan kembali berkumpul di Makodam I/BB untuk pengecekan akhir sebelum keberangkatan. Rombongan akan bergerak secara konvoi bersama alat berat dan pasukan dengan pengawalan Polisi Militer,” ujar Eko dalam keterangannya.
Sebanyak 300 personel dilibatkan dalam misi penanganan darurat tersebut, terdiri dari unsur Kesdam I/BB, Bekangdam I/BB, serta Batalyon Zeni Tempur 1/DD (Yonzipur 1/DD). Mereka akan bertugas untuk membuka akses jalan, melakukan evakuasi lanjutan, serta memberikan dukungan kesehatan dan logistik bagi masyarakat.
Apel turut dihadiri Kasdam I/BB, Aster Kasdam I/BB, Kakesdam I/BB, Danpomdam I/BB, Wakabekangdam I/BB, Waasops Kasdam I/BB, serta Danyonzipur 1/DD.