Mendorong Pemulihan Korban Banjir dan Longsor Sumatra

Ilustrasi bantuan. Foto: Metrotvnews.com/Daviq Umar Al Faruq.

Mendorong Pemulihan Korban Banjir dan Longsor Sumatra

Husen Miftahudin • 8 December 2025 19:57

Jakarta: Pemerintah dan sejumlah perusahaan turut serta dalam memulihkan korban banjir dan longsor Sumatra. Salah satunya PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK), yang menyalurkan bantuan lima ton beras untuk korban banjir dan longsor di wilayah Sumatra Utara.
 
Bantuan tersebut disalurkan emiten cetakan sarung tangan itu melalui Dinas Sosial Pemerintahan Kabupaten Deli Serdang. Bantuan beras diterima langsung oleh perwakilan Pemkab Deli Serdang.
 
"Dalam menjalankan bisnis, kami befokus kepada prinsip '3P' yaitu 'Profit', 'Planet' (Bumi), dan 'People' (Manusia). Tiga prinsip tersebut harus selau terjaga keberlanjutannya yang dikenal dengan istilah sustainability. Hal ini tetap diperhatikan terus agar kesejahteraan sesama dapat terwujud," kata Presiden Direktur MARK Ridwan Goh dikutip dari keterangan tertulis, Senin, 8 Desember 2025.
 
"Melalui bantuan dari Dinas Sosial Pemerintahan Kabupaten Deli Serdang, bantuan yang kami berikan dapat disalurkan langsung kepada korban bencana tersebut," lanjut Ridwan Goh.
 

Baca juga: Kondisi Darurat, Lestari Moerdijat Minta Kebijakan Fleksibel untuk UAS di 3 Provinsi


(MARK beri bantuan lima ton beras bagi korban banjir dan longsor Sumatra. Foto: dok MARK)
 

Bencana Sumatra

 
Diketahui, cuaca ekstrem akibat Siklon Tropis Senyar yang melanda wilayah Sumatra di akhir November 2025 lalu menyebabkan terjadinya banjir maupun longsor di beberapa tempat. Banyak korban yang meninggal dunia tertimpa longsoran dan hanyut, mengalami luka luka, kehilangan rumah dan harta benda lainnya.
 
Adapun, MARK merupakan produsen cetakan sarung tangan (hand former) berbahan dasar keramik dan telah menjadi salah satu perusahaan terkemuka di industri ini, melayani 40 persen pangsa pasar global. Perusahaan ini telah menunjukkan kepedulian sosialnya melalui berbagai kegiatan kemanusiaan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Husen Miftahudin)