Filosofi Matcha di Mata Melody Eks JKT48: Proses, Rasa, dan Pengalaman

Persahabatan Jepang–ASEAN Bidang Pangan dan Pertanian Melody Nurramdhani Laksani saat ditemui di Sekretariat ASEAN di Jakarta, Rabu, 10 Desember 2025. (Metrotvnews.com)

Filosofi Matcha di Mata Melody Eks JKT48: Proses, Rasa, dan Pengalaman

Willy Haryono • 10 December 2025 12:15

Jakarta: Tren matcha, bubuk teh hijau khas Jepang, terus meningkat popularitasnya di Asia Tenggara, termasuk Jakarta yang kini dipenuhi kedai minuman dan kuliner berbasis matcha. Duta Persahabatan Jepang–ASEAN Bidang Pangan dan Pertanian, Melody Nurramdhani Laksani, menilai antusiasme ini sebagai bagian dari ketertarikan publik terhadap budaya pangan Jepang yang semakin mengakar.

Melody, yang hadir dalam acara Experience Japanese Food Culture di Sekretariat ASEAN, mengungkap kekagumannya terhadap proses tradisional pembuatan matcha. Ia menuturkan bahwa kualitas tinggi matcha tidak lepas dari proses produksi yang memerlukan ketelitian dan tenaga besar.

“Aku jadi tahu original matcha itu seperti apa, dan kenapa harganya cukup tinggi. Ternyata pembuatannya sangat membutuhkan effort,” ujarnya kepada awak media di Sekretariat ASEAN di Jakarta, Selasa, 9 Desember 2025.

Dalam demonstrasi pembuatan matcha, gilingan batu tradisional hanya mampu menghasilkan sekitar 33 gram bubuk teh hijau Jepang dalam satu jam pengerjaan tanpa henti.

Melody juga berbagi pengalamannya mencoba berbagai jenis matcha yang tersedia di Jakarta. Ia menjelaskan bahwa kualitas matcha sangat beragam, mulai dari grade standar, menengah, hingga seremonial, dan ia kerap mencicipi tiap varian untuk memahami perbedaan karakter rasanya.

Saat ditanya mengenai konsumsi harian, eks anggota grup JKT48 itu mengaku sempat mengurangi konsumsi matcha yang dicampur pemanis karena dinilai kurang ideal untuk rutinitas sehari-hari.

Untuk menikmati matcha tingkat seremonial, ia lebih menyukai pengalaman langsung di tempat yang menyajikan proses penyeduhan secara tradisional. “Aku lebih suka experience di tempat, sambil lihat prosesnya. Setiap orang punya cara berbeda, dan aku suka mencoba,” pungkasnya.

Misi Jepang untuk ASEAN kembali menggelar program tahunan bertajuk Experience Japanese Food Culture, yang tahun ini memasuki edisi ketujuh dan berfokus pada promosi budaya kuliner Jepang melalui matcha.

Acara dihadiri berbagai tokoh penting, antara lain Duta Besar Jepang untuk ASEAN Yonetani Koji, Duta Persahabatan Jepang–ASEAN Bidang Pangan dan Pertanian Melody Nurramdhani Laksani, para Duta Besar Perwakilan Tetap negara-negara anggota ASEAN, serta perwakilan Sekretariat ASEAN dan negara mitra. (Keysa Qanita)

Baca juga:  Sekjen ASEAN Kao Kim Hourn Sebut Budaya Teh Jepang Jembatan Regional

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Willy Haryono)