CEO Nvidia Jensen Huang. (Nvidia)
San Francisco: CEO perusahaan teknologi Nvidia Jensen Huang dinobatkan sebagai Person of the Year 2025 oleh kantor berita Financial Times (FT), melanjutkan tren tokoh-tokoh eksekutif di bidang kecerdasan buatan (AI) yang mendominasi daftar tokoh paling berpengaruh tahun ini.
Dikutip dari Euronews, Sabtu, 13 Desember 2025, FT menyebut Huang layak menerima gelar tersebut karena perannya dalam “mania AI yang melanda dunia bisnis dan keuangan.”
Tahun ini, Huang memimpin Nvidia, perusahaan pembuat chip asal California, hingga mencapai status perusahaan publik paling bernilai di dunia, sekaligus menjadi perusahaan pertama yang menembus kapitalisasi pasar 4 triliun dolar AS (sekitar €3,4 triliun).
Chip AI berdaya tinggi milik Nvidia menjadi komoditas paling dicari dalam persaingan global menguasai teknologi AI, menopang salah satu ekspansi infrastruktur teknologi terbesar dalam sejarah di berbagai negara.
Pengumuman FT tersebut datang sehari setelah TIME menobatkan para “Architects of AI” sebagai Person of the Year, termasuk CEO OpenAI Sam Altman, CEO xAI Elon Musk, dan Huang sendiri.
Siapa Jensen Huang?
Lahir di Taiwan, Huang pindah ke Amerika Serikat bersama keluarganya saat masih kecil dan kemudian menetap di California setelah menempuh pendidikan di Universitas Stanford.
Pada usia 30 tahun, ia bekerja sebagai insinyur listrik di kawasan Bay Area ketika mendirikan Nvidia bersama dua rekannya. Tujuan awal mereka adalah mengembangkan graphics processing unit (GPU) yang dapat merevolusi grafis komputer untuk video gim.
Huang melalui berbagai masa sulit bersama Nvidia dan tetap mempertahankan arah perusahaan, mengambil sejumlah keputusan besar yang saat itu dianggap berisiko. Ia meyakini desain chip tradisional pada akhirnya tidak akan mampu mengikuti tuntutan komputasi yang semakin besar, dan bahwa chip gaming Nvidia akan memberi keunggulan di era baru tersebut.
Taruhan itu terbukti berhasil. Chip Nvidia kini menjadi perangkat keras utama untuk melatih sistem AI berdaya besar, termasuk teknologi di balik ChatGPT dan generator gambar. Perusahaan besar seperti Google, Microsoft, dan OpenAI menggunakan chip Nvidia untuk model AI mereka.
Huang menggambarkan Nvidia sebagai “salah satu perusahaan teknologi paling berpengaruh dalam sejarah.”
“Teknik komputasi yang kami kembangkan selama 30 tahun kini mengubah seluruh dunia komputasi secara fundamental,” ujarnya.
Baca juga:
Siapa Pemilik Nvidia? Mengupas Struktur Kepemilikan dan Sosok Sentral di Baliknya