Satpol PP Kabupaten Pati Kembalikan Logistik Hasil Donasi untuk Persiapan Unjuk Rasa

Satpol PP Pati akhirnya mengembalikan ratusan dos logistik persiapan demontrasi yang sebelumnya dirampas dari Penggalangan Donasi setelah digeruduk ratusan massa. MI

Satpol PP Kabupaten Pati Kembalikan Logistik Hasil Donasi untuk Persiapan Unjuk Rasa

Media Indonesia • 6 August 2025 12:08

Pati: Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Pati mengembalikan barang hasil donasi untuk persiapan aksi demonstrasi Rabu,13 Agustus mendatang ke Alun-alun Pati. Sebelumnya, Satpol PP menyita ratusan dus air mineral dan berbagai barang logistik hasil donasi.

Ratusan logistik itu dipersiapkan untuk aksi demonstrasi besar-besaran terkait kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) sebesar 250 persen.
Sebelumnya sempat terjadi kericuhan ketika Satpol PP dipimpin langsung Plt Kepala Satpol PP Pati Sriyatun dan Pkt Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pati Riyoso, mendatangi posko penggalangan donasi di depan Kantor Bupati Pati sisi barat Alun-alun Simpang Tujuh Pati.

Kemudian ratusan massa yang tidak terima, menggeruduk Kantor Satpol PP untuk meminta kembali barang yang telah diambil paksa, bahkan Plt Sekda Pati Riyono yang mencoba memberikan penjelasan tidak digubris bahkan nyaris kembali terjadi kericuhan. Massa yang marah dan sempat mematikan aliran listrik kantor tersebut membuat pemerintah menyerah.

"Setelah digeruduk massa bahkan hingga membuat kemacetan, akhirnya Satpol PP mengembalikan logistik hasil menggalangan donasi ke alun-alun menggunakan truk," ujar Udin, seorang warga Pati.

Menurut Ahmad Husein, seorang aktivis Masyarakat Pati Bersatu, mengatakan aksi unjuk rasa besar-besaran diikuti puluhan ribu warga Pati mendatang. Unjuk rasa ini menjawab tantangan Bupati Sudewo yang tidak gentar dan akan menghadapi massa terkait dengan kebijakan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) sebesar 250 persen dari sebelumnya.
 

Baca: Warga Geruduk Kantor Satpol PP Pati, Tuntut Barang Donasi Dikembalikan

Massa tergabung dalam gerakan menamakan Masyarakat Pati Bersatu, lanjut Ahmad Husain, tidak memiliki sponsor ataupun pendana khusus. Sehingga untuk memenuhi tantangan tersebut sejak Jumat, 1 Agustus melakukan penggalangan donasi dengan memarkirkan ambulans di depan Kantor Bupati Pati sisi barat di Alun-alun Simpang Tujuh Pati.

Sebelumnya setelah mengeluarkan kebijakan perbaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) sebesar 250 persen, warga Pati mulai menyuarakan protes terhadap Bupati Sudewo. Bukannya mendengarkan keluhan masyarakat, Sudewo justru menantang mereka untuk mengerahkan 50 ribu demonstran ke kantornya.

"Siapa yang akan melakukan penolakan? Silakan lakukan, jangan hanya 5.000 orang, 50.000 orang suruh ngerahkan, saya tidak akan gentar, saya tidak akan mengubah keputusan," kata Sudewo dalam sebuah rekaman video diunggah oleh akun @folkjog.

Dalam keterangannya lebih lanjut menurut Sudewo, sudah 14 tahun Pemerintah Kabupaten Pati tidak pernah melakukan kenaikan PBB-P2 tersebut. Sedangkan uang pemerintah salah satunya bersumber dari pajak tersebut akan digunakan membangun jalan, jembatan, masjid, panti asuhan dan lainnya.

"Jika bertanya tentang uang Pendaftaran selama ini ta tanyakan pada pemerintah sebelumnya," tambahnya.

Penyataan Bupati Pati tentang PBB-P2 yang tidak pernah naik selama 14 tahun, juga langsung dibantah sejumlah warga Pati. Padahal, hampir setiap tahun pajak tersebut terus meningkat meskipun jumlahnya tidak sebesar saat ini.

"Saya masih simpan bukti bahwa PBB-P2 terus baik setiap tahun, bohong jika dikatakan tidak lama tidak naik," ujar Haryono, seorang warga.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Whisnu M)