Penerapan Tata Kelola Pertamina Dinilai Berjalan Baik

Ilustrasi Pertamina. Dok PHE

Penerapan Tata Kelola Pertamina Dinilai Berjalan Baik

Achmad Zulfikar Fazli • 6 August 2025 21:05

Jakarta: Keberhasilan Pertamina kembali menembus Fortune Global 500 pada 2025 dinilai sebagai bukti perusahaan BUMN tersebut telah menerapkan tata kelola (Good Corporate Governance/GCG) dengan sangat baik. Hal ini disampaikan ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Tauhid Ahmad.
 
Tauhid menilai penerapan tata kelola yang baik di Pertamina, termasuk prinsip-prinsip transparansi dan akuntabilitas, memang berdampak sangat positif terhadap kinerja keuangan Pertamina. Melalui implementasi GCG, Pertamina dinilai mampu menerapkan berbagai inovasi seperti digitalisasi, sehingga semakin baik dalam menjalankan transformasi bisnis berkelanjutan. 
 
”Ya, tentu saja (karena penerapan transformasi bisnis dan inovasi). Intinya GCG Pertamina sudah berjalan dengan baik,” jelas Tauhid dalam keterangannya, Rabu, 6 Agustus 2025. 
 
Menurut Tauhid, capaian tersebut tentu sangat positif. Terlebih, Pertamina menjadi satu-satunya BUMN yang berhasil menembus Fortune Global 500 selama lebih dari satu dekade. Dalam konteks ini, Tauhid sepakat, kondisi tersebut sekaligus membuktikan kinerja keuangan Pertamina memang sangat teruji.
 
”Pertamina selalu ada di posisi terbesar dan terdepan. Hal itu terlihat bahwa Pertamina juga menjadi penyumbang dividen kepada negara terbesar. Sektor energi memang paling menjanjikan, di luar perbankan. Kemudian sektor telekomunikasi,” kata Tauhid.
 
Apalagi, lanjut dia, pada 2024, pemerintah membayar utang-utang kepada Pertamina dalam pengadaan BBM subsidi. Sehingga, otomatis juga terus meningkatkan performance Pertamina.
 

Baca Juga: 

Danantara Fasilitasi Kolaborasi Pertamina dan PLN Kembangkan Energi Panas Bumi


Sebelumnya, Majalah Fortune merilis Fortune Global 500. Pada pemeringkatan bergengsi tersebut, Pertamina berhasil menduduki peringkat 171. Pada Fortune South East Asia 500, perusahaan portofolio Danantara Indonesia itu menduduki peringkat ketiga. 
 
Dalam Fortune Global 500 itu, posisi Pertamina lebih tinggi dibandingkan international oil company (IOC) lain. Perusahaan energi asal Spanyol, Repsol misalnya, berada pada posisi ke-260. Sedangkan, ConocoPhillips berada pada urutan ke-245.
 
Pada Fortune South East Asia 500, Pertamina yang menempati posisi ketiga, berada jauh di atas Petronas di peringkat ke-44. Capaian tersebut, jelas Tauhid, menunjukkan Pertamina memiliki daya saing tinggi di tingkat global. Dengan demikian diharapkan, investor tidak ragu untuk berinvestasi di perusahaan pelat merah itu.
 
”Apalagi kebutuhan migas kita masih sangat tinggi,” ujar Tauhid.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Achmad Zulfikar Fazli)