Seluruh Dosen di Kaltim Wajib Bergelar Doktor

Jakarta: Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Rudy Mas'ud menemui Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto di Jakarta. Dalam pertemuan tersebut, Rudy Mas'ud memaparkan sejumlah program terkait pendidikan tinggi.

Salah satu yang dipaparkan yaitu rencana mewajibkan seluruh dosen dan pejabat eselon 2 Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim melanjutkan studi hingga jenjang doktoral (S3). "Semua dosen di Kaltim nantinya wajib mengikuti Program S3," kata Rudy dalam keterangannya, Sabtu, 2 Agustus 2025.

Ia meyakini jika seluruh dosen bergelar doktor, maka kualitas pendidikan tinggi Kaltim akan meningkat. Harapannya, pendidikan tinggi bisa melahirkan generasi unggul berdaya saing global.

Kebijakan ini masuk daftar program Gratispol yang selama ini dikenal memberikan beasiswa dari SMA/SMK hingga perguruan tinggi. Kini, program tersebut bakal diperluas untuk mendukung studi lanjut hingga S3, termasuk bagi pejabat eselon 2.
 

Ketersediaan Air Bersih untuk Masyarakat Balikpapan Dipastikan Tercukupi

Rudy Mas'ud juga menggagas kerja sama dengan universitas yang memiliki fakultas kedokteran. Nantinya, mahasiswa calon dokter bisa menjalani praktik di rumah sakit daerah (RSUD) Kaltim, dengan komitmen untuk kembali dan mengabdi di Kaltim.

Mendiktisaintek Brian Yuliarto menyambut positif rencana tersebut. Ia menilai wacana itu jadi langkah penting meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kaltim.

"Kaltim akan menjadi provinsi pertama di Indonesia yang semua dosennya bergelar doktor. Ini sangat luar biasa," ujar Brian.

Ia menyebut pemerintah pusat akan menjalin kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi ternama, baik di dalam dan luar negeri. Hal ini guna memperkuat implementasi Program Gratispol.

"Dengan program ini, saya yakin Kaltim akan menjadi provinsi yang maju dan membanggakan," ungkap Brian.