Gubernur Jakarta Pramono Anung. Foto: MI/Mohamad Farhan Zhuhri
Mohamad Farhan Zhuhri • 3 August 2025 11:45
Jakarta: Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta terus melakukan evaluasi terhadap penyaluran bantuan sosial (bansos) agar lebih tepat sasaran. Gubernur Jakarta Pramono Anung akan meninjau kembali kelayakan penerima bansos, khususnya yang terindikasi terlibat dalam aktivitas judi online (judol).
"Bantuan sosial ditujukan bagi warga yang benar-benar membutuhkan. Jika ditemukan adanya keterlibatan dalam praktik judi online, maka bantuan akan dialihkan kepada warga lain yang lebih membutuhkan," ujar Pramono dalam keterangannya, dikutip Minggu, 3 Agustus 2025.
Pihaknya tengah berkoordinasi dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik), Dinas Sosial, serta Inspektorat. Hal ini guna mendapatkan informasi yang komprehensif terkait masalah judol.
Berdasarkan data PPATK, sepanjang 2024 terdapat 602.419 warga Jakarta yang terindikasi terlibat dalam aktivitas judi online, dengan nilai transaksi mencapai Rp3,12 triliun. Dari jumlah tersebut, 15.033 di antaranya tercatat sebagai penerima bansos.
"Kami ingin memastikan bahwa dana bantuan dimanfaatkan sebagaimana mestinya, untuk memenuhi kebutuhan pokok dan meningkatkan ketahanan sosial ekonomi masyarakat," jelas Pramono.
Baca juga: Sindikat Judol di Yogyakarta Dibongkar, Beroperasi Sejak 2024 |