Pesawat American Airlines (AA). (Shawn Thew/EPA-EFE)
Riza Aslam Khaeron • 30 January 2025 15:16
Jakarta: Pada Rabu, 29 Januari 2025 waktu Washington D.C.,sebuah pesawat American Eagle Flight 5342 yang dioperasikan oleh PSA Airlines mengalami kecelakaan fatal di Washington DC. Pesawat yang membawa 60 penumpang dan 4 awak ini bertabrakan di udara dengan helikopter militer AS sebelum jatuh ke Sungai Potomac.
Melansir BBC News, tim penyelamat telah menemukan 18 jasad dari lokasi kecelakaan, sementara upaya pencarian masih terus berlanjut. Insiden ini telah mengguncang industri penerbangan dan menyoroti pentingnya keselamatan udara. Sebagai maskapai yang terlibat dalam kecelakaan ini, American Airlines kini menjadi sorotan publik.
Sejarah dan Perkembangan
American Airlines didirikan lebih dari 95 tahun lalu dan telah memainkan peran penting dalam industri penerbangan. Maskapai ini mencatat banyak pencapaian, termasuk menjadi maskapai pertama yang memperkenalkan lounge bandara dan meluncurkan program loyalitas bagi penumpang.
"American Airlines didirikan lebih dari 95 tahun lalu dan memiliki sejarah mendalam dalam memimpin industri melalui inovasi dan berbagai pencapaian pertama.", dikutip dari laman resmi American Airlines.
Pada tahun 1926, sejarah American Airlines dimulai ketika Charles A. Lindbergh, pilot utama Robertson Aircraft Corporation, menerbangkan pesawat DH-4 biplane dari St. Louis ke Chicago dengan membawa sekantong surat. Robertson Aircraft kemudian menjadi salah satu maskapai yang membentuk American Airlines.
Pada tahun 1936, American Airlines menjadi maskapai pertama yang mengoperasikan Douglas DC-3 dalam layanan komersial antara New York dan Chicago. Pada tahun 1959, maskapai ini meluncurkan layanan penumpang transkontinental pertama menggunakan Boeing 707 dari Los Angeles ke New York.
Selain itu, pada tahun 1981, mereka memperkenalkan AAdvantage®, program loyalitas pertama di industri penerbangan.
Di era modern, American Airlines terus berkembang. Pada tahun 1991, maskapai ini merayakan pencapaian penumpang ke-1 miliar dalam sejarah operasionalnya. Delapan tahun kemudian, pada 1999, American Airlines menjadi salah satu pendiri aliansi penerbangan global Oneworld, bersama British Airways, Qantas, dan Cathay Pacific.
Tahun 2001 menjadi periode kelam bagi maskapai ini, ketika Penerbangan 11 dan Penerbangan 77 digunakan dalam serangan teroris di World Trade Center dan Pentagon. Kemudian, pada 2013, AMR Corporation, induk American Airlines, bergabung dengan US Airways untuk membentuk American Airlines Group, menjadikannya maskapai terbesar di dunia berdasarkan jumlah penumpang dan kapasitas.
Dalam upaya modernisasi armada, pada tahun 2020 American Airlines mempercepat penyederhanaan armadanya dengan memensiunkan lima jenis pesawat secara bersamaan. Sementara itu, pada 2023, American Airlines mendapatkan pengakuan sebagai
Eco-Airline of the Year oleh Air Transport World atas inisiatif pengurangan emisi karbon yang mereka jalankan.
Struktur dan Operasi
American Airlines Group Inc adalah perusahaan induk yang memiliki dan mengoperasikan American Airlines, serta beberapa maskapai regional seperti Envoy Air, PSA Airlines, dan Piedmont Airlines. Maskapai ini memiliki lebih dari 130.000 karyawan di seluruh dunia dan melayani lebih dari 350 tujuan di lebih dari 60 negara.
American Airlines memiliki hub utama di berbagai kota besar AS, termasuk Charlotte, Chicago, Dallas-Fort Worth, Los Angeles, Miami, New York, Philadelphia, Phoenix, dan Washington, D.C. Dengan ribuan penerbangan setiap hari, maskapai ini merupakan salah satu operator terbesar di dunia.
Sejarah Kecelakaan American Airlines
Sepanjang sejarahnya, American Airlines telah mengalami beberapa kecelakaan signifikan. Berikut adalah beberapa insiden besar yang melibatkan maskapai ini:
25 Mei 1979: Penerbangan 191, sebuah McDonnell Douglas DC-10, jatuh tak lama setelah lepas landas dari Chicago, menewaskan semua 271 orang di dalam pesawat dan 2 orang di darat.
12 November 2001: Penerbangan 587, sebuah Airbus A300, jatuh di Queens, New York, menewaskan 265 orang akibat kegagalan struktural setelah mengalami turbulensi dari pesawat lain.
1 Juni 1999: Penerbangan 1420 tergelincir dari landasan pacu saat mendarat di Little Rock, Arkansas, akibat cuaca buruk, menewaskan 11 orang.
11 September 2001: Dua pesawat American Airlines, Penerbangan 11 dan Penerbangan 77, digunakan dalam serangan teroris di World Trade Center dan Pentagon, mengakibatkan ribuan korban jiwa.
Komitmen terhadap Keberlanjutan dan Keselamatan
Sebagai maskapai penerbangan besar, American Airlines memiliki komitmen terhadap keselamatan dan keberlanjutan. "Keselamatan selalu menjadi prioritas utama dalam setiap aspek operasional American Airlines.", ujar CEO American Airlines, Robert Isom, dalam laporan keberlanjutan 2023.
Maskapai ini memiliki sistem manajemen keselamatan yang telah menjadi standar industri. Selain itu, American Airlines berambisi mencapai netralitas karbon pada tahun 2050 dan telah melakukan investasi dalam bahan bakar penerbangan berkelanjutan (SAF). Pada tahun 2023, mereka menggunakan 2,7 juta galon SAF, meskipun itu masih kurang dari 1?ri total konsumsi bahan bakar mereka.
American Airlines dan Kecelakaan di Washington
American Airlines baru-baru ini menjadi sorotan setelah salah satu penerbangan regionalnya, American Eagle Flight 5342, mengalami kecelakaan di dekat Washington, D.C. CEO Robert Isom mengungkapkan kesedihannya atas insiden ini dan menegaskan bahwa fokus utama maskapai adalah menangani kebutuhan keluarga korban.
"Kami sangat berduka atas kejadian ini. Ini adalah hari yang berat bagi seluruh keluarga besar American Airlines.", ujar Isom dalam pernyataan yang dikutip dari NBC News, Kamis, 30 Januari 2025.
Dalam pernyataan resmi, Isom menegaskan bahwa American Airlines akan bekerja sama dengan otoritas penerbangan AS untuk menyelidiki penyebab kecelakaan ini. Maskapai juga telah menyediakan hotline khusus bagi keluarga penumpang yang terdampak.