Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto: dok Kemenko Perekonomian.
M Ilham Ramadhan Avisena • 1 February 2025 14:07
Jakarta: Pemerintah memastikan bakal berupaya untuk menjaga tingkat inflasi umum di kisaran 2,5 persen plus minus satu persen pada tahun ini. Itu dirasa penting untuk mendukung kinerja perekonomian dalam negeri yang ditargetkan tumbuh di angka 5,2 persen.
"Khusus untuk 2025 adalah menjaga inflasi di kisaran 2,5 persen plus minus satu persen untuk mendukung akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional," ucap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers seusai melakukan rapat koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP), Jakarta, dikutip Sabtu, 1 Februari 2025.
Guna menjaga angka inflasi umum di rentang kisaran sasaran target itu, lanjutnya, pemerintah dan pemangku kepentingan juga dipastikan akan menjaga tingkat inflasi komponen pangan bergejolak (volatile food) di rentang tiga persen hingga lima persen.
Itu karena pergerakan inflasi komponen pangan bergejolak mengalami pergerakan yang cukup tinggi dalam beberapa waktu ke belakang. "Jadi angka volatile food itu yang dijaga sekarang mingguan oleh tim, termasuk PPID di bawah Pak Menteri Dalam Negeri, sehingga ini adalah intervensi daripada pemerintah pusat maupun daerah agar volatile food bisa terus dijaga," terang Airlangga.
(Ilustrasi petani dan ladang pertanian. Foto: dok MI)
Sejalan dengan itu, pemerintah pusat dan daerah bakal memperkuat peta jalan mengenai inflasi 2025 hingga 2027. Beberapa upaya yang akan ditempuh di antaranya ialah memastikan keterjangkauan harga komoditas pangan dan tarif angkutan pada periode hari besar keagamaan nasional, termasuk Idulfitri.
Kemudian meningkatkan produktivitas pangan untuk menjaga ketersediaan pasokan antarwaktu dan antarwilayah. Berikutnya, menjaga kelancaran distribusi pangan antarwilayah, terutama wilayah surplus menuju wilayah defisit.
"Berikutnya memperkuat ketersediaan dan keandalan data pangan, serta memperkuat sinergi komunikasi untuk mengelola ekspektasi inflasi masyarakat," terang Airlangga.
Baca juga: Indonesia dan Thailand Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Ketahanan Pangan |