Korut Sebut Presiden Korsel Munafik Terkait Seruan Denuklirisasi

Presiden Korea Selatan Lee Jae-myung. (Anadolu Agency)

Korut Sebut Presiden Korsel Munafik Terkait Seruan Denuklirisasi

Muhammad Reyhansyah • 27 August 2025 16:42

Pyongyang: Korea Utara mengecam Presiden Korea Selatan Lee Jae-myung pada Rabu, 27 Agustus 2025, menyebutnya “munafik” setelah dalam kunjungannya ke Amerika Serikat ia menyerukan denuklirisasi Semenanjung Korea.

Dalam komentar yang diterbitkan oleh Korean Central News Agency (KCNA) dan dikutip Yeni Safak, Rabu, 27 Agustus 2025, Pyongyang mengkritik pidato kebijakan luar negeri Korsel di Center for Strategic and International Studies (CSIS), Washington DC, pada Senin.

Dalam pidatonya, Lee menegaskan kembali aliansi dengan Amerika Serikat dan memperingatkan adanya respons keras terhadap provokasi Korea Utara.

“Dia bahkan menghina kami dengan menyebut ‘tetangga miskin tapi garang,’ lalu berbicara tentang gagasan absurd ‘denuklirisasi,’” tulis KCNA.

Korea Utara menegaskan tidak akan menyerahkan senjata nuklirnya.

“Posisi kami untuk tidak pernah menyerahkan senjata nuklir yang merupakan martabat nasional dan jaminan keamanan kami benar-benar tidak dapat diubah,” tegas KCNA.

Rezim itu menambahkan bahwa status Korea Utara sebagai kekuatan nuklir merupakan “pilihan yang tak terhindarkan” dalam menghadapi ancaman eksternal serta perubahan lanskap keamanan global.

Dalam kunjungannya ke Washington, Presiden Lee mengusulkan agar Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bertemu dengan Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un pada akhir tahun ini.

Juru bicara kepresidenan Korsel, Kang Yoo-jung, mengatakan Trump menyambut baik ide tersebut, menyebutnya sebagai “saran yang sangat bijak.”

Trump sebelumnya pernah bertemu Kim sebanyak tiga kali pada masa jabatan pertamanya, termasuk sekali di Zona Demiliterisasi (DMZ) yang memisahkan kedua Korea.

Baca juga:  Korut Sebut Latihan Militer Gabungan AS-Korsel Ekspresi 'Keinginan Menginvasi'

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)