Menlu Rusia Sebut Barat Abaikan Resolusi PBB Terkait Negara Palestina

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov. Foto: Anadolu

Menlu Rusia Sebut Barat Abaikan Resolusi PBB Terkait Negara Palestina

Muhammad Reyhansyah • 18 September 2025 11:53

Moskow: Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov pada Rabu, 17 September 2025 menyayangkan sikap negara-negara Barat yang dinilai telah mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB mengenai pembentukan negara Palestina. Hal itu ia sampaikan dalam sebuah diskusi bersama para duta besar asing di Moskow.

“Prinsip Piagam PBB yang tercantum dalam Pasal 25, yang mewajibkan semua negara anggota mematuhi keputusan Dewan Keamanan, telah diinjak-injak. Barat sekali lagi mengabaikannya, seperti halnya mereka mengabaikan banyak resolusi lain, termasuk mengenai perlunya mendirikan negara Palestina,” kata Lavrov yang dikutip Anadolu, Kamis, 18 September 2025.

Dalam forum yang sama, Lavrov menolak keras tuduhan Ukraina bahwa Rusia menargetkan warga sipil. “Tentara Rusia tidak pernah menyerang sasaran sipil atau populasi sipil,” ujar Lavrov, seraya menuding Kyiv dan mitranya menyebarkan disinformasi.

Ia juga menyoroti pernyataan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres yang mengecam dugaan serangan Rusia terhadap warga sipil di Ukraina. Lavrov menilai Sekretariat PBB justru mendukung “kebohongan” yang disebarkan oleh Ukraina dan sekutunya.

“Sebagai tanggapan atas setiap tuduhan, kami bertanya, di mana buktinya, di mana faktanya?” kata Lavrov, menambahkan bahwa Rusia akan menunjukkan rekaman video kepada para diplomat asing. Pihak PBB hingga kini belum memberikan tanggapan atas tuduhan tersebut.

Lavrov lebih jauh menuding Uni Eropa dan NATO berupaya menggagalkan upaya perdamaian terkait Ukraina. “Brussels, baik dari EU maupun NATO, jelas menginginkan proses perdamaian itu digagalkan,” kata Lavrov.

Ia menegaskan bahwa jaminan keamanan untuk Ukraina harus sepenuhnya sesuai dengan kewajiban Barat sebagaimana diatur dalam Piagam PBB dan dokumen Organisasi untuk Keamanan dan Kerja Sama di Eropa (OSCE) di Istanbul tahun 1999 serta Astana tahun 2010.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Fajar Nugraha)