Ribuan Warga Surabaya Ikrar Jaga Persatuan dan Lawan Anarkis

Warga Kota Surabaya ikrar 'Jogo Suroboyo, Jogo Indonesia di Halaman Tugu Pahlawan untuk mengucapkan. Dokumentasi/ Humas Pemkot Surabaya.

Ribuan Warga Surabaya Ikrar Jaga Persatuan dan Lawan Anarkis

Amaluddin • 4 September 2025 13:03

Surabaya: Sebanyak 9.299 warga Kota Surabaya, Jawa Timur, memadati Halaman Tugu Pahlawan untuk mengucapkan ikrar 'Jogo Suroboyo, Jogo Indonesia' pada Kamis, 4 September 2025. Gerakan ini merupakan bentuk persatuan seluruh elemen masyarakat, dalam melawan tindakan anarkistis yang sempat mengguncang keamanan dan perekonomian kota.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menegaskan ikrar ini bukan sekadar seremonial, melainkan komitmen nyata untuk menjaga keamanan, memperkuat kebersamaan, dan menciptakan kehidupan yang rukun. Ia mengingatkan bahwa Surabaya adalah Kota Pahlawan, yang diwariskan dengan darah dan perjuangan para pejuang kemerdekaan.

"Surabaya ini dibangun dan dipertahankan dengan darah para pahlawan. Maka darah anak-anak Surabaya adalah darah pejuang. Jangan pernah gentar menghadapi ancaman apa pun. Kota ini milik kita semua,” kata Eri di Surabaya.
 

Baca: 52 Siswa Dijemput di Mapolres Demak Usai Tertangkap Hendak Demo
 
Dalam kesempatan itu, Eri memberikan apresiasi khusus kepada warga Wonokromo dan Bubutan yang secara swadaya menjaga keamanan lingkungannya ketika terjadi kerusuhan beberapa waktu lalu.

"Saya matur nuwun kepada warga Wonokromo yang kemarin mempertahankan wilayahnya dengan keberanian luar biasa. Warga Bubutan juga turun ke jalan memberikan rasa aman kepada tetangga dan seluruh warga kota," jelas Eri.

Eri mengingatkan insiden anarkistis yang sempat terjadi adalah pelajaran penting agar warga bergandengan tangan dan menanggalkan ego. "Mungkin Surabaya hari ini terlalu banyak ego, merasa paling benar atau paling hebat. Namun, Tuhan sedang mengingatkan kita untuk merendahkan hati dan saling melindungi,” ungkap Eri.

Selain menjaga keamanan, Wali Kota Eri juga mengajak seluruh warga membangkitkan kembali perekonomian kota pasca-kerusuhan. Ia mendorong pelaku usaha kecil, warkop, pedagang pasar, dan UMKM untuk kembali membuka usaha dan menghidupkan denyut ekonomi Surabaya.

"Ini waktunya kita bangkit! Mari jaga kota tercinta, buka kembali warung, warkop, dan usaha-usaha kita. Jangan takut, Surabaya harus pulih,” ujar Eri.

Acara ikrar ini diinisiasi oleh berbagai unsur masyarakat, mulai dari Karang Taruna, Pemuda Pusura, Cak Ning, BEM Universitas, Pemuda Pancasila, Pramuka, Madura Asli (Madas), Muhammadiyah, PCNU, Gojek, Satgas Kampung Pancasila, hingga komunitas warga. Hal ini menjadi bukti bahwa semangat menjaga Surabaya dimiliki oleh seluruh lapisan masyarakat.

"Jangan biarkan anak cucu kita merasakan kejadian seperti kemarin. Surabaya adalah titipan yang harus kita jaga, demi mereka dan masa depan kota pahlawan ini," tandas Eri.

Berikut isi Ikrar Jogo Suroboyo, Jogo Indonesia: 

1. Menjaga Surabaya tetap aman dan rukun dalam kebersamaan.
2. Memperkuat Surabaya sebagai jati diri dan masa depan warga kota.
3. Menyampaikan aspirasi secara kritis tanpa mudah terprovokasi.
4. Menolak kekerasan dan tindakan anarkistis dalam bentuk apa pun.
5. Bersatu dalam harmoni dan saling tolong-menolong antarwarga.

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)