Pengurus Badan Saksi Nasional Partai Golkar (BSNPG) Irma Mayang Sari. Foto: Istimewa
Arga Sumantri • 21 April 2025 19:18
Jakarta: Strategi Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam menghadapi tekanan perekonomian global dinilai tepat. Pendekatan pemerintah dianggap mampu menjaga stabilitas serta memperkuat ketahanan ekonomi Indonesia di tengah ketidakpastian situasi dunia akibat konflik geopolitik, fluktuasi harga energi, dan perlambatan perdagangan internasional.
"Kebijakan hilirisasi yang terus didorong serta pendekatan investasi yang selektif dan berorientasi jangka panjang menjadi salah satu cara pemerintah memperkuat fondasi ekonomi dalam negeri. Dalam situasi global seperti sekarang, strategi ini sangat relevan," ujar pengurus Badan Saksi Nasional Partai Golkar (BSNPG) Irma Mayang Sari, Senin, 21 April 2025.
Irma menilai Bahlil bisa membawa pendekatan ideologis yang kuat dalam setiap kebijakannya. Baik saat menjabat Menteri Investasi maupun di Kementerian ESDM. Ia menyebut investasi bukan sekadar angka atau grafik pertumbuhan ekonomi, tetapi merupakan alat perjuangan untuk kedaulatan dan pemerataan.
"Ia tegas Indonesia bukan hanya objek pasar global, melainkan subjek dengan martabat. Dalam banyak forum internasional, sikapnya jelas: investasi boleh datang, tapi dengan syarat menghormati nilai lokal, lingkungan, dan kesejahteraan rakyat," kata Irma.
| Baca juga: Bahas Kebijakan Tarif AS, Ini Tawaran dari Pemerintah Indonesia |