Kepedulian Sosial Diwujudkan melalui Pembangunan Masjid

Masjid Baitus Salam Indonesia/Istimewa

Kepedulian Sosial Diwujudkan melalui Pembangunan Masjid

M Sholahadhin Azhar • 22 October 2025 22:28

Jakarta: Kepedulian sosial diwujudkan melalui beragam cara. Salah satunya, dengan membangun masjid bagi warga. Hal tersebut dilakukan BSI Maslahat bekerja sama dengan Masjid Nusantara.

“Hadirnya masjid ini diharapkan membawa keberkahan bagi warga Polo’a dan warga kampung sekitarnya," kata Islamic Ecosystem Business Solutions Manager BSI RO X Makassar, Zainal Abidin, dalam keterangan tertulis, Rabu, 22 Oktober 2025.

Zainal mengungkap harapan, saat peresmian Masjid Baitus Salam Indonesia (BSI) untuk warga Kampung Polo’a, Desa Bonto Manai, Kecamatan Labakkang, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan. Masjid Baitus Salam Indonesia telah selesai dibangun dan telah diresmikan.
 


Masjid ini mampu menampung sekitar 100 jemaah yang dilengkapi dengan ruang wudhu serta toilet. Hadir dalam acara peresmian ini Islamic Ecosystem Business Solutions Manager BSI RO X Makassar, Zainal Abidin; Direktur Sales & Distribution BSI Maslahat, Nasrudin; Camat Kecamatan Labakkang, Bahri; serta Kepala Desa Bonto Manai, Erwin. Masjid Baitus Salam Indonesia berdiri di atas tanah wakaf seluas 200 meter persegi dari pewakif Nor Rahmat Syahib, tokoh masyarakat setempat. 

Kepala Desa Bonto Manai, Erwin, menyampaikan apresiasinya atas kolaborasi BSI Maslahat dan Masjid Nusantara dalam membangun sarana ibadah ini. 

"Terima kasih kepada BSI Maslahat dan Masjid Nusantara yang telah mewujudkan harapan warga untuk memiliki masjid yang layak di kampung kami," ujar Erwin. 

Selama bertahun-tahun, tiga kampung di Desa Bonto Manai — Polo’a, Karunrung, dan Tegolakbuah belum memiliki masjid sendiri. Untuk beribadah, warga harus menaiki perahu menelusuri sungai atau berjalan sejauh dua kilometer menuju masjid di Kampung Mattowanging.

Saat hujan turun, air sungai menjadi pasang membuat perjalanan menggunakan perahu lebih menantang. Jalanan juga menjadi licin karena letaknya dekat dengan area tambak garam. Kondisi ini membuat warga sering membawa dua baju, satu dipakai saat perjalanan dan satu lagi untuk salat. Maemuna, salah satu warga kampung Tegolakbuah menyampaikan

"Sejak saya lahir puluhan tahun lalu hingga sekarang warga kami belum pernah memiliki masjid. Kadang, saat ingin salat Magrib dan Isya berjemaah, kami menunaikan salat Asar di akhir waktu sambil menunggu Magrib" ujar Maemunah.

Masjid Baitus Salam Indonesia/Istimewa

Kehadiran Masjid Baitus Salam Indonesia di Kampung Polo’a diharapkan menjadi tempat ibadah yang aman dan nyaman bagi warga sekitar. Masjid ini juga diharapkan dapat dimanfaatkan warga Kampung Tegolakbuah dan Karunrung. Kolaborasi BSI Maslahat dan Masjid Nusantara menjadi komitmen untuk memperkuat peran masjid sebagai pusat ibadah, pendidikan, dan kegiatan sosial di pelosok negeri.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(M Sholahadhin Azhar)