Banjir dan Longsor Menerjang Sejumlah Jalan Desa di Tasikmalaya

Sebuah tebing setinggi 10 meter di Kampung Tejakalapa, Kampung Sukamaju, Desa Sukamukti, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, longsor menutup akses jalan penghubung antardesa. Dokumentasi/ Media Indonesia

Banjir dan Longsor Menerjang Sejumlah Jalan Desa di Tasikmalaya

Media Indonesia • 20 May 2025 18:03

Tasikmalaya: Hujan deras yang terjadi sejak malam telah menyebabkan sebuah tebing setinggi 10 meter di Kampung Tejakalapa, Kampung Sukamaju, Desa Sukamukti, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, longsor menutup jalan penghubung. Beruntung tak ada korban jiwa tapi akses masyarakat tertutup material.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tasikmalaya, Nuraedidin, mengatakan hujan deras yang terjadi selama ini menyebabkan sejumlah lokasi banyak kejadian terutama tebing setinggi 10 meter longsor menimpa jalan tepatnya berada di Kampung Tejakalapa, Kampung Sukamaju, Desa Sukamukti termasuknya Kampung Cibeureum, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Tanjungjaya. 

"Intensitas hujan tinggi yang telah terjadi sejak beberapa hari ini agar masyarakat di lokasi rawan bencana longsor, banjir agar selalu waspada. Namun, petugas BPBD maupun relawan sudah diterjunkan terutama memberikan sosialisasi bahaya bencana pada musim penghujan karena dampaknya bisa meluas termasuk longsor susulan," katanya, Selasa, 20 Mei 2025.
 

Baca: Pencarian Korban Longsor Pegaf Dimulai Sejak Pagi
 
Ia mengatakan musim hujan yang terjadi di wilayahnya memang paling rawan banjir, longsor, pergerakan tanah, angin kencang dan banjir rob, karena masih banyak warga mendirikan rumah di lokasi berbahaya di bawah atas tebing dan lokasi kerawanan itu masih berada di beberapa kecamatan.

Namun warga harus selalu mewaspadai karena di daerahnya masih banyak tebing sangat mudah longsor.

"Material longsor yang menimbun akses jalan di Kecamatan Cisayong sepanjang 10 meter dilakukannya secara gotong royong oleh petugas gabungan TNI, Polri, BPBD, relawan dibantu warga memakai alat manual. Karena, di lokasi longsor ada batang pohon bambu menutup jalan dan akses jalan sekarang sudah bisa dilalui kendaraan setelah sebelumnya tertutup," jelasnya.

Menurutnya musim hujan yang terjadi harus diwaspadai bersama karena dapat menyebabkan bencana longsor, banjir, pergerakan tanah, pohon tumbang. Karena, intensitas hujan di beberapa daerah sudah mulai terjadi dan kejadian tersebut bisa menyebabkan kerusakan infrastuktur berupa jalan, rumah serta yang lainnya.

"Daerah rawan longsor, banjir, pergerakan tanah di Kabupaten Tasikmalaya antara lain di Kecamatan Cigalontang, Cisayong, Leuwisari, Sariwangi, Padakembang, Pagerageung, Singaparna, Sukaratu, Karangnunggal, Cineam, Karangjaya, Culamega, Puspahiang, Rajapolah, Kadipaten, Salawu, Cikatomas, Bojonggambir, Pancatengah, Salopa, Sukaresik, Jamanis, Cipatujah, Taraju, Gunungtanjung dan Bantarkalong," ungkapnya.

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)