Dolar AS Menguat Tipis Seiring Rencana Perundingan AS-Tiongkok

Ilustrasi. Foto: Dok MI

Dolar AS Menguat Tipis Seiring Rencana Perundingan AS-Tiongkok

Eko Nordiansyah • 20 October 2025 09:14

New York: Nilai Dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada perdagangan di Senin, 20 Oktober 2025. Penguatan setelah pernyataan pejabat Gedung Putih bahwa perundingan dagang lebih lanjut dengan Tiongkok akan berlangsung dalam beberapa hari mendatang untuk membendung potensi eskalasi perang dagang mereka.

Mengutip Investing.com, indeks dolar, yang mengukur nilai tukar greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,07 persen menjadi 98,255.

Perang dagang AS-Tiongkok mereda

Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan akan bertemu dengan Wakil Perdana Menteri Tiongkok He Lifeng di Malaysia. Pertemuan ini untuk mencoba mencegah eskalasi tarif AS atas barang-barang Tiongkok yang menurut Presiden Donald Trump tidak berkelanjutan.

Bessent membuat pengumuman tersebut dalam rapat kabinet Gedung Putih dan kemudian mengonfirmasi rencana pertemuan tersebut setelah panggilan telepon dengan He pada Jumat malam. Bessent mengatakan pada X soal kedua pejabat tersebut.

"Kami terlibat dalam diskusi yang jujur dan terperinci mengenai perdagangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok. Kami akan bertemu langsung minggu depan untuk melanjutkan diskusi kami," tulis Bessent dikutip dari Investing.com, Senin, 20 Oktober 2025.
 



(Ilustrasi. Foto: Dok MI)

Diskusi terbuka dan konstruktif

Kantor berita pemerintah Tiongkok, Xinhua, melaporkan bahwa He dan Bessent telah melakukan diskusi yang terbuka, mendalam, dan konstruktif mengenai isu-isu utama dalam hubungan ekonomi dan perdagangan bilateral. Pembahasan melalui panggilan video ini menyepakati putaran baru perundingan perdagangan sesegera mungkin.

Kedua pejabat tersebut sebelumnya bertemu di empat kota di Eropa selama enam bulan untuk mencapai gencatan senjata tarif yang menurunkan bea masuk dari tingkat tiga digit untuk masing-masing negara. Perjanjian tersebut berakhir pada 10 November.

Pertemuan di Malaysia akan mengalihkan lokasi pertemuan ke eksportir Asia Tenggara yang berdagang secara intensif dengan Tiongkok dan AS, dan yang barangnya sekarang dikenakan bea masuk sebesar 19 persen yang diberlakukan oleh Trump. Malaysia juga menghadapi ancaman tarif AS sebesar 100 persen untuk semikonduktor dan perangkat elektronik turunannya berdasarkan tinjauan perdagangan keamanan nasional.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Eko Nordiansyah)