Terbongkar Skandal Kecurangan UTBK, Siswa Diminta Tak Percaya Janji Manis Bimbel

Yogyakarta: Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora), Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Suhirman mengingatkan sekolah maupun para siswa tak mudah percaya janji manis yang diberikan lembaga bimbingan belajar (bimbel). Ini usai terbongkarnya keterlibatan lembaga bimbel dalam aksi kecurangan di Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk masuk perguruan tinggi negeri (PTN). 

"Intinya, kami sampaikan ke sekolah-sekolah untuk hati-dalam dalam pelaksanaan UTBK, harus percaya diri disiapkan oleh sekolah, orang tua, dan siswa," kata Suhirman dihubungi, Rabu, 30 April 2025. 

Menurut dia, para siswa di sekolah sudah semestinya sudah disiapkan dengan matang secara akademik dalam menghadapi UTBK. Ia menegaskan sekolah memiliki tugas memantapkan persiapan anak didiknya agar berusaha memenuhi persyaratan nilai atau passing grade. 

"Kami sarankan memang anak-anak disiapkan untuk UTBK supaya nilainya bisa (memenuhi) passing grade. Tapi kami perintahnya ke sekolah-sekolah, bukan ke (lembaga) bimbelnya," ujar Suhirman.
 

Baca: Universitas Brawijaya Siapkan Fasilitas Khusus untuk 16 Calon Mahasiswa Difabel di UTBK

Suhirman mengingatkan agar para siswa maupun sekolah mencermati dengan teliti apabila ada atau mendapat tawaran dari lembaga bimbel. Bahkan, Suhirman menyarankan agar tidak menanggapi dengan berlebih. 

Terkait dugaan adanya lembaga bimbel yang lokusnya di Yogyakarta terlibat kecurangan membantu peserta UTBK, di luar kewenangannya. Dinas hanya membawahi lembaga sekolah. 

"Jadi bimbel ini swasta. Kalau kami membawahinya sekolah-sekolah, makanya saya mengimbau sekolah-sekolah supaya hati-hati dalam penawaran-penawaran terhadap hal yang menggiurkan," kata dia. 

Suhirman menambahkan, sekolah memiliki tugas bukan hanya menyiapkan kemampuan akademik anak didiknya. Hal penting yang ia tekankan yakni kepercayaan diri dalam menyelenggarakan pelatihan dan mengerjakan soal. 

"Kalau ada temuan (lembaga bimbel terlibat kecurangan UTBK) baru ditelusuri, (tapi) tidak berkaitan dengan pemerintahan," ucapnya.