Mensos: Gelar Pahlawan Nasional Buat Soeharto dan Gus Dur Diberikan pada November

Jakarta: Presiden ke-2 Soeharto dan Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur berpeluang mendapatkan gelar pahlawan nasional pada tahun ini. Hal ini diungkapkan Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.

"Sekali lagi Pak Harto dan Gus Dur punya peluang untuk mendapatkan gelar pahlawan tahun ini," ujar Gus Ipul di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu, 30 April 2025.

Ia menargetkan sebelum Agustus 2025, usulan itu sudah masuk ke Dewan Gelar Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan. Sehingga dapat diputuskan pada November.

"Akhir Oktober atau bulan November itu (akan diberikan) oleh Presiden," jelasnya.
 

Baca juga: Setara Institute: Soeharto Tak Layak Dapat Gelar Pahlawan Nasional

Nama Soeharto yang turut diusulkan jadi pahlawan nasional masih menuai penolakan dari sebagian kalangan sipil. Namun, menurut Gus Ipul, Soeharto sejatinya telah diajukan menjadi pahlawan nasional pada 2010 dan 2015.

Gus Ipul mengatakan yang menjadi kendala kala itu ialah adanya TAP MPR Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggara Negara Yang Bersih Dan Bebas Korupsi, Kolusi, Dan Nepotisme (KKN). Namun, pada tahun lalu, MPR mencabut nama Soeharto dari TAP MPR tersebut.

"Jadi, maka saya sebut berpeluang untuk mendapatkan kelar pahlawan tahun ini," jelasnya.