Aksi Hardiknas, Mahasiswa di Yogyakarta Coba Dobrak Pintu Gerbang DPRD DIY

Yogyakarta: Sekelompok massa aksi menggelar demonstrasi peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di kawasan Malioboro Yogyakarta pada Jumat sore, 2 Mei 2025. Massa aksi yang mayoritas mahasiswa tersebut melakukan orasi di depan pintu gerbang DPRD DIY. 

Perwakilan massa aksi juga sempat berdialog agar bisa masuk ke lingkungan Gedung DPRD DIY. Namun, permintaan itu tak dikabulkan. Massa yang kecewa kemudian berupaya memaksa, dengan mendobrak pintu gerbang DPRD DIY lebih dari lima kali. Massa aksi kemudian membubarkan diri, usai ditemui pihak kepolisian. 

Koordinator aksi, Tiyo Ardianto, mengatakan banyak kritik untuk pendidikan di Indonesia. Pihaknya mengkritisi berbagai masalah program pembangunan yang tak memprioritaskan pendidikan. 

"Begitu banyak masalah harus diselesaikan dan masih menjadi PR, tetapi malah pemerintah tidak memberikan sikap seolah-olah pendidikan menjadi prioritas," kata dia. 

Ia juga mengkritik militer yang dibolehkan masuk dunia pendidikan, termasuk di kampus. Menurut dia, kondisi itu semakin mencemaskan karena membuat dunia akademik tidak benar-benar merdeka. 

"Sehingga itu menjadi semacam keresahan bersama, yakni TNI yang secara nyata telah berhasil masuk ke koridor kampus, ke koridor pendidikan. Ini tentu juga menjadi tuntutan supaya didengar oleh pemerintah," ujar Ketua BEM KM Universitas Gadjah Mada (UGM). 

Salah seorang massa aksi, Dani Edison, menyatakan kebijakan efisiensi anggaran sudah berdampak buruk bagi kegiatan mahasiswa. Ia mengatakan seluruh anggaran kegiatan kemahasiswaan turut dipangkas signifikan oleh kampus. 

"Misal di UNY itu kegiatan ormawa (organisasi kemahasiswaan) itu sudah dipotong sampai 50 persen. Masuknya militer ke kampus juga menjadi catatan buruk, saya yakin di banyak tempat itu juga terjadi," kata dia.