Cuaca Panas Ekstrem di Madinah, Jemaah Haji Diimbau Tak Forsir Ibadah Sunah

Ilustrasi. Dok. Istimewa

Cuaca Panas Ekstrem di Madinah, Jemaah Haji Diimbau Tak Forsir Ibadah Sunah

Amaluddin • 5 May 2025 11:06

Surabaya: Suhu udara di Kota Madinah, Arab Saudi, terus melonjak hingga mencapai 41°C, memicu kekhawatiran akan risiko kesehatan bagi para jemaah haji Indonesia, khususnya dari Embarkasi Surabaya yang baru tiba di Tanah Suci. Kondisi ini membuat Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya mengimbau kepada seluruh jemaah, agar meningkatkan kewaspadaan dan menjaga stamina.

Ketua PPIH Embarkasi Surabaya, Akhmad Sruji Bahtiar, menegaskan pentingnya menjaga daya tahan tubuh di tengah cuaca ekstrem tersebut. Ia meminta jemaah tidak menyepelekan panas terik yang dapat memicu dehidrasi dan kelelahan.

"Kami mengingatkan jemaah agar menjaga kondisi tubuh dengan baik, rutin mengonsumsi air putih, serta memanfaatkan air zam-zam untuk mencegah dehidrasi. Suhu panas yang tinggi sangat berisiko, terutama bagi jemaah lanjut usia,” kata Sruji, Senin, 5 Mei 2025.
 

Baca: Pelaksanaan Rukun Haji yang Menjadi Tantangan Kesehatan Lansia

Sruji juga menekankan agar jemaah tidak memforsir tenaga untuk ibadah sunah di Masjid Nabawi, dan lebih memprioritaskan kesehatan demi kelancaran menjalani puncak ibadah haji di Makkah nanti.

“Fokus utama ibadah haji berada di Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Karena itu, gunakan waktu di Madinah dengan bijak. Jangan sampai terlalu lelah di awal sehingga mengganggu ibadah inti nanti,” katanya.

Berdasarkan data PPIH Surabaya hingga Minggu, 4 Mei 2025, sudah ada 11 kelompok terbang (kloter) yang diberangkatkan dari Embarkasi Surabaya menuju Arab Saudi, dengan total 4.171 jemaah. Angka ini mencakup sekitar 11 persen dari total kuota jemaah haji Embarkasi Surabaya tahun 2025 ini, yang berjumlah 97 kloter atau 36.845 jemaah.

"PPIH Surabaya juga telah menyiagakan petugas kesehatan dan layanan bantuan darurat di sejumlah titik strategis, guna mengantisipasi kemungkinan jatuhnya korban akibat heatstroke atau kelelahan akibat suhu tinggi," pungkasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)