Dibayangi Senjata Israel, Warga Palestina Salat Iduladha di Masjid Al-Aqsa

Warga Palestina salat Iduladha di Masjid Al-Aqsa. Foto: Anadolu

Dibayangi Senjata Israel, Warga Palestina Salat Iduladha di Masjid Al-Aqsa

Fajar Nugraha • 6 June 2025 17:55

Yerusalem: Warga Palestina berkumpul di masjid tersuci ketiga umat Islam, masuk dan keluar sambil melantunkan Takbir Iduladha  di tengah pengerahan besar-besaran pasukan polisi Israel di dalam dan sekitar kompleks Al-Aqsa.

Puluhan ribu warga Palestina melaksanakan salat Iduladha di Masjid Al-Aqsa di Yerusalem yang diduduki pada Jumat 6 Juni 2025 pagi waktu setempat, meskipun ada pembatasan ketat Israel dan suasana muram yang didorong oleh perang genosida yang sedang berlangsung di Gaza.

"Menurut perkiraan setempat, sekitar 80.000 warga Palestina berkumpul di masjid tersuci ketiga umat Islam, masuk dan keluar sambil melantunkan Takbirat Iduladha," laporan Anadolu.

Pasukan polisi Israel dikerahkan secara besar-besaran di dalam dan sekitar kompleks Al-Aqsa dan Kota Tua sebelum, selama, dan setelah salat.

Banyak warga Palestina dari Tepi Barat yang diduduki tidak dapat menghadiri salat Iduladha di Yerusalem karena pembatasan pergerakan Israel. Dari mereka banyak yang dilarang memasuki masjid atas perintah Israel terlihat sedang salat di luar gerbangnya.

Namun, semangat perayaan Iduladhayang biasa terlihat tidak ada. Suasana di Yerusalem tampak tenang saat kota itu bergulat dengan dampak perang genosida Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.

Israel, yang menolak seruan internasional untuk gencatan senjata, telah melancarkan serangan genosida di Gaza sejak Oktober 2023, menewaskan hampir 54.700 warga Palestina, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak. Badan-badan bantuan telah memperingatkan tentang risiko kelaparan di antara lebih dari 2 juta penduduk daerah kantong itu.

November lalu, Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Pengadilan Internasional atas kejahatan perangnya terhadap warga sipil di daerah kantong itu.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)