Zhenhao Zou, warga Tiongkok pelaku pemerkosaan berantai di Inggris. Foto: Metropolitan Police
Fajar Nugraha • 20 June 2025 11:46
London: Seorang mahasiswa pascasarjana Tiongkok dihukum karena membius dan memperkosa 10 wanita di Inggris dan Tiongkok. Ia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup oleh pengadilan London pada Kamis, 19 Juni 2025.
Polisi di London mengatakan bahwa mereka memiliki bukti yang menunjukkan bahwa ia mungkin telah menargetkan lebih dari 50 wanita lainnya. Pelaku pemerkosaan berantai Zhenhao Zou yang berusia 28 tahun, menargetkan wanita muda Tiongkok yang ia undang ke flatnya untuk minum atau belajar, lalu membius dan menyerang mereka.
Zou merekam sembilan pemerkosaan dengan kamera tersembunyi atau kamera genggam, tetapi hanya tiga dari 10 korban yang pernah diidentifikasi. Ketika menjatuhkan hukuman di pengadilan, Hakim Rosina Cottage mengatakan bahwa Zou memang tampak “kaya, ambisius, dan menawan”, tetapi ini adalah topeng yang menyembunyikan “predator seksual.”
Mantan mahasiswa teknik di University College London itu dinyatakan bersalah pada bulan Maret atas 28 pelanggaran, termasuk 11 tuduhan pemerkosaan, dengan dua tuduhan terkait dengan seorang wanita, tiga tuduhan voyeurisme, dan satu tuduhan pemenjaraan palsu.
Ia dinyatakan telah memperkosa tiga wanita di London dan tujuh wanita di Tiongkok antara tahun 2019 dan 2023. Zou juga dihukum atas tiga tuduhan kepemilikan butanediol dengan maksud melakukan tindak pidana seksual, dan 10 tuduhan kepemilikan gambar pornografi.
Para korban memberitahu dalam sidang vonis terkait kerusakan psikologis yang dialaminya, seperti mimpi buruk, keinginan melukai diri sendiri, dan rasa putus asa. Seorang korban menyebut bahwa "apa yang terjadi di malam itu terukir dalam jiwa saya selamanya.
Setelah vonis, Saira Pike dari Crown Prosecution Service mengatakan bahwa hukuman Zou mencerminkan tindakan keji dan kerugian yang ditimbulkannya terhadap perempuan serta masyarakat. Analisis rekaman dan obrolan web menunjukkan perencanaan cermat dan eksekusi mengerikan oleh Zou.
Pike juga memberikan penghormatan kepada para korban perempuan yang telah berani melaporkan kejahatan mengerikan Zou. Sejak dinyatakan bersalah, sekitar 24 perempuan diketahui telah maju untuk mengatakan bahwa mereka juga mungkin telah menjadi korban.
Kepolisian Metropolitan London mendesak para korban lain yang mungkin masih ada untuk maju.
“Penyelidikan kami masih terbuka dan kami terus memohon kepada siapapun yang mungkin mengira bahwa mereka telah menjadi korban Zou,” kata Komandan Kevin Southworth dari Kepolisian Metropolitan, seperti dikutip dari Radio New Zealand, Jumat 20 Juni 2025.
Ia menegaskan kepada korban bahwa kepolisian akan memperlakukan mereka dengan baik.
“Silakan datang dan berbicara dengan tim kami. Kami akan memperlakukan Anda dengan empati dan rasa hormat,” pungkas Southworth.
(Nada Nisrina)