Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Foto: Anadolu
Fajar Nugraha • 15 July 2025 17:42
Kyiv: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Senin, 14 Juli 2025 secara resmi mengajukan dua rancangan undang-undang (RUU) ke parlemen nasional untuk memperpanjang status darurat militer (martial law) dan mobilisasi umum selama 90 hari ke depan, di tengah invasi Rusia yang masih berlanjut.
Mengutip dari Anadolu, Selasa, 15 Juli 2025, dokumen kedua RUU tersebut telah dipublikasikan di situs resmi Verkhovna Rada, parlemen Ukraina. Jika disetujui, perpanjangan ini akan berlaku hingga 5 November 2025.
Berdasarkan rincian yang disampaikan, RUU mengenai mobilisasi umum akan mulai berlaku pada 7 Agustus, sedangkan RUU mengenai darurat militer akan efektif sejak tanggal pengesahannya dan publikasi resmi.
Kebijakan darurat militer dan mobilisasi umum pertama kali diberlakukan oleh Presiden Zelensky pada 24 Februari 2022, tepat saat Rusia melancarkan serangan militer skala penuh yang disebut Moskow sebagai “operasi militer khusus”.
Sejak saat itu, kedua kebijakan tersebut telah diperpanjang berkali-kali oleh pemerintah Ukraina guna menghadapi situasi keamanan yang terus memburuk. Perpanjangan terakhir ditandatangani pada April lalu.
(Muhammad Reyhansyah)