Ditjen Bimas Buddha Didorong Meningkatkan Pelayanan dan Efisiensi Kerja

Hikmahbudhi menggelar diskusi evaluasi kinerja Ditjen Bimas Buddha Kemenag. Foto: Istimewa.

Ditjen Bimas Buddha Didorong Meningkatkan Pelayanan dan Efisiensi Kerja

Anggi Tondi Martaon • 13 July 2025 18:11

Jakarta: Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (Hikmahbudhi) menyampaikan sejumlah evaluasi terhadap kinerja Direktorat Jenderal (Ditjen) Bimbingan Masyarakat Buddha (Dirjen Bimas Buddha) Kementerian Agama. Hal itu dinilai penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan efisiensi kerja Ditjen Bimas Buddha.

Kabid Kajian Strategis PP Hikmahbudi menyampaikan, indeks reformasi birokrasi Ditjen Bimas Buddha masih perlu terus perbaikan. Terutama pada aspek manajemen perubahan, penataan peraturan perundang-undangan, dan penataan organisasi. 

"Pada poin ini juga menyebutkan Pemisahan Direktur Pendidikan dan Urusan memiliki urgensi penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan agama Buddha di Indonesia," kata Dahnan melalui keterangan tertulis, Minggu, 13 Juli 2025.

Evaluasi lain yang harus dilakukan yaitu soal pemanfaatan Sekolah Dhammasekkha yang merupakan salah satu program prioritas Ditjen Bimas Buddha. Hikmahbudhi menginginkan program tersebut berjalan sesuai dengan tujuan dan sasaran yang ditetapkan. 

"Serta tidak hanya megah dalam bangunan fisik tetapi harus diimbangi dengan kualitas SDM yang berkualitas dan berkompeten dalam bidangnya," ungkap dia.
 

Baca juga: Polemik Pemerkosaan Mei 1998, Hikmahbudhi: Jangan Manipulasi Sejarah

Selanjutnya, Ditjen Bimas Buddha juga dinilai memiliki tanggung jawab dalam pelestarian situs Candi Buddha di Indonesia. Sehingga, upaya pelestarian situs Candi ini berjalan efektif dan berkelanjutan. 

"Keterlibatan Ditjen Bimas Buddha dalam menjaga lingkungan dan kesakralan Candi ini sangat dibutuhkan, agar Candi tidak hanya digunakan untuk seremoni keagamaan yang nihil akan manfaat bagi umat serta Ditjen Bimas Buddha harus berupaya mendorong agar umat buddha bisa beribadah di candi tanpa membayar seperti wisatawan pada umumnya," sebut dia.

Terakhir, Hikmahbudhi mendorong pengelolaan anggaran Ditjen Bimas Buddha dikelola secara transparan.
"Terlebih juga Hikmahbudhi mendorong agar Ditjend Bimas Buddha bisa melakukan peningkatan jumlah anggaran yang ada," ujar dia.

Direktur Jenderal (Dirjen) Bimas Buddha Supriyadi mengapresiasi berbagai masukan tersebut.  Menurut dia, hal itu penting untuk meningkatkan kinerja Ditjen Bimas Buddha melayani umat.

"Hal semacam ini sangat bagus untuk perbaikan serta memberikan masuk, kritikan, rekomendasi yang bermanfaat untuk umat," kata Supriyadi.

Sementara itu, Ketua Umum PP Hikmahbudhi Candra Aditya Nugraha, mengatakan, Hikmahbudhi sebagai mitra kritis bagi Ditjen Bimas Buddha. Diharapkan, berbagai masukan yang disampaikan dapat memperbaiki kinerja Ditjen Bimas Buddha.

"Mahasiswa hadir sebagai agen of control dan agen of change harus menjadi tonggak perbaikan pelayanan umat serta menjadi garda terdepan dalam mengontrol kebijakan," ujar Candra.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)