Tim SAR Fokus Evakuasi Sisi Utara Musala Ambruk Ponpes Al Khoziny

Sidoarjo: Memasuki hari kedelapan pasca ambruknya bangunan Musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, tim SAR gabungan terus melanjutkan operasi pencarian dan evakuasi korban. Total korban yang berhasil dievakuasi mencapai 170 orang, terdiri atas 104 orang selamat dan 66 orang meninggal dunia, termasuk beberapa potongan tubuh yang berhasil ditemukan.

Dua korban terakhir dievakuasi secara berurutan pada pukul 18.34 WIB dan 21.03 WIB dari sektor A2, salah satu area yang sejak awal menjadi fokus pencarian karena diduga banyak santri tertimbun di lokasi tersebut.

Direktur Operasi Basarnas, Brigjen TNI Yudhi Bramantyo, menjelaskan bahwa fokus operasi kini bergeser ke sisi utara bangunan musala, yang sebelumnya sulit dijangkau karena tumpukan material berat dan posisi bangunan yang tidak stabil.

"Proses evakuasi masih terus berlangsung. Malam ini pembersihan puing difokuskan pada sisi utara, terutama bagian bangunan yang tidak terintegrasi dengan struktur utama,” kata Yudhi, Selasa, 8 Oktober 2025.

Menurutnya, tim gabungan yang terdiri atas Basarnas, TNI, Polri, BPBD, relawan, dan masyarakat setempat bekerja bergantian selama 24 jam penuh. Alat berat jenis ekskavator dan crane masih dioperasikan dengan hati-hati untuk menghindari pergerakan struktur bangunan yang tersisa.

Pihak Basarnas juga menegaskan, operasi SAR akan terus diperpanjang hingga seluruh korban berhasil ditemukan. “Kami tidak akan menghentikan operasi sampai seluruh area telah dibersihkan dan diyakini tidak ada lagi korban yang tertimbun,” tandas Yudhi.

Sementara itu, tim identifikasi dari DVI Polda Jawa Timur terus bekerja di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya, untuk memastikan identitas para korban meninggal sebelum diserahkan kepada pihak keluarga. Hingga saat ini, ada 17 jenazah telah diserahterimakan kepada keluarga, untuk dimakamkan.