PLN IP Resmikan Proyek PLTS Terapung Saguling 60 MWac

Waduk Saguling sebagai lokasi PLTS Terapung Saguling. Foto: Dok istimewa

PLN IP Resmikan Proyek PLTS Terapung Saguling 60 MWac

Eko Nordiansyah • 3 October 2025 19:32

Bandung Barat: PLN Indonesia Power (PLN IP) bersama Indo ACWA Tenaga Saguling, resmi memulai pelaksanaan konstruksi proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Saguling berkapasitas 60 MWac yang digelar di Waduk Saguling, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. PLTS ini sebagai langkah strategis menuju transisi energi bersih dan ketahanan energi daerah.

Direktur Utama PLN IP Bernadus Sudarmanta menyampaikan bahwa komitmen PLN IP sangat jelas dalam transisi energi. Proyek ini merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) sesuai Peraturan Presiden No.109 Tahun 2020, dan menjadi tonggak penting dalam upaya Indonesia mencapai target Net Zero Emission pada 2060.
 
“Proyek ini bukan hanya simbol komitmen kami terhadap transisi energi bersih, tetapi juga bentuk nyata kontribusi PLN Indonesia Power dalam memperkuat ketahanan energi daerah dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat sekitar. Kami memastikan bahwa pelaksanaan proyek ini mengedepankan keberlanjutan, efisiensi, dan partisipasi aktif masyarakat lokal,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat, 3 Oktober 2025.


(Ilustrasi. Foto: Dok istimewa)

Manfaat PLTS Terapung

Kini masyarakat Kabupaten Bandung Barat dan sekitarnya segera merasakan manfaat nyata dari kehadiran PLTS Terapung. Proyek energi bersih ini diproyeksikan mampu menghasilkan lebih dari 130 GWh listrik per tahun, yang cukup untuk memenuhi kebutuhan sekitar 50 ribu rumah tangga sekaligus mengurangi emisi karbon hingga 104 ribu ton CO2 per tahun.

“Kami menyambut baik kehadiran PLTS Terapung Saguling sebagai solusi nyata untuk kebutuhan energi bersih dan berkelanjutan di wilayah kami. Proyek ini tidak hanya mendukung target nasional, tetapi juga memberikan dampak langsung bagi masyarakat, mulai dari pasokan listrik yang lebih andal, peluang kerja lokal, hingga peningkatan kualitas lingkungan,” ujar Wakil Bupati Bandung Barat Asep Ismail.

Waduk Saguling dipilih sebagai lokasi karena memiliki karakteristik perairan yang stabil dan luas permukaan yang memadai. Proyek ini hanya akan memanfaatkan kurang dari lima persen total area waduk, sehingga tidak mengganggu fungsi utama waduk sebagai sumber Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan irigasi.

Dalam implementasinya, proyek ini akan mengikuti prinsip Environmental and Social Management System (ESMS) sesuai standar internasional. Teknologi floating PV juga memberikan keuntungan tambahan seperti pengurangan penguapan air dan peningkatan efisiensi panel surya karena suhu permukaan yang lebih rendah.

“Selain aspek teknis dan lingkungan, proyek ini memiliki nilai strategis dalam konteks ketahanan energi lokal. Dalam kondisi darurat seperti pemadaman listrik, PLTS ini dapat berfungsi sebagai sumber daya listrik cadangan, memperkuat keandalan sistem kelistrikan di wilayah Bandung Barat dan sekitarnya,” ungkap Bernadus.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Eko Nordiansyah)