Tim SAR berupaya evakuasi santri di balik reruntuhan beton musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo. (Basarnas Surabaya)
Amaluddin • 5 October 2025 09:58
Sidoarjo: Upaya pencarian korban reruntuhan bangunan musala Pondok Pesantren Al Khoziny di Kabupaten Sidoarjo terus berlanjut hingga hari ketujuh, Sabtu, 4 Oktober 2025. Tim SAR gabungan menemukan 11 jenazah pada Minggu dini hari, 5 Oktober 2025, menambah total korban meninggal menjadi 37 orang.
Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya sekaligus On Scene Coordinator, Nanang Sigit, mengungkapkan proses evakuasi kali ini berlangsung sangat menantang. Korban tertimbun reruntuhan material berat di beberapa titik terdalam lokasi kejadian.
"Tim SAR harus berhati-hati mengangkat puing dan memotong rangka baja yang menjepit korban. Setelah itu baru bisa dilakukan evakuasi secara manual untuk menghindari risiko tambahan," kata Nanang.
Tim SAR bekerja selama 24 jam tanpa henti sejak Sabtu hingga Minggu dini hari. Dalam dua hari terakhir, total 23 jenazah berhasil dievakuasi dari bawah timbunan reruntuhan. Pada Sabtu siang, jenazah ke-28 ditemukan pukul 14.35 WIB. Proses evakuasi berlanjut dengan penemuan korban ke-29 pada pukul 16.15 WIB dan satu body part korban ke-30 pada pukul 17.35 WIB.
Malam harinya, pencarian berlanjut hingga sektor A1 dan A3 di lokasi kejadian. Delapan jenazah ditemukan berdekatan di kedua sektor tersebut. Menjelang tengah malam, korban ke-31 hingga ke-39 berhasil dievakuasi secara bertahap. Proses evakuasi berlangsung antara pukul 21.10 hingga 23.29 WIB.
Pencarian kembali dilanjutkan pada Minggu dini hari tanpa jeda. Dalam waktu kurang dari empat jam, tim berhasil menemukan 11 jenazah tambahan. Korban ke-40 hingga ke-50 berhasil dievakuasi antara pukul 00.13 hingga 03.24 WIB. Setiap jenazah yang berhasil dievakuasi langsung menjalani proses identifikasi.
Jenazah korban dibawa menuju RS Bhayangkara Surabaya untuk proses identifikasi. Tim Disaster Victim Identification Polda Jawa Timur menangani proses identifikasi korban.
"Penggunaan alat berat sempat dihentikan sementara untuk memberi ruang bagi tim yang bekerja manual di area sempit. Keselamatan petugas tetap menjadi prioritas," kata Nanang.
Dengan temuan terbaru ini, total korban dalam tragedi ambruknya musala Ponpes Al Khoziny mencapai 141 orang. Rinciannya terdiri dari 104 korban selamat dan 37 korban meninggal dunia. Operasi pencarian melibatkan puluhan unsur gabungan dari berbagai lembaga. Tim terdiri dari Kantor SAR Surabaya, BSG, Kantor SAR Semarang, TNI, Polri, BPBD Provinsi Jawa Timur, PMI, Damkar, dan sejumlah organisasi relawan.
Relawan dari Banser, MDMC, hingga SAR MTA turut bergabung dalam operasi kemanusiaan ini. Semua pihak bekerja sama tanpa kenal lelah untuk mengevakuasi korban yang masih tertimbun.