Polisi Evakuasi Pendaki Pingsan dan Hipotermia di Gunung Sagara Garut

Kepala Unit Tipidter Polres Garut, Ipda Hadiansyah selamatkan seorang pendaki dengan cara digendong setelah ditemukan pingsan dan mengalami hipotermia. Dokumentasi/ Humas Polres Garut

Polisi Evakuasi Pendaki Pingsan dan Hipotermia di Gunung Sagara Garut

Media Indonesia • 25 August 2025 08:52

Garut: Anisa, 16, seorang pendaki perempuan warga Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, ditemukan pingsan dan mengalami hipotermia di jalur pendakian tepatnya Pos 4 Gunung Sagara, Kampung Sagara, Desa Tenjonagara, Kecamatan Sucinaraja, Kabupaten Garut. Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 13.00 WIB, Sabtu,  23 Agustus 2025 dan langsung direspon tim penyelamat.

Kepala Unit Tipidter Polres Garut, Ipda Hadiansyah S, mengatakan pihaknya yang kebetulan tengah melakukan pendakian ke Gunung Sagara selepas menjalankan tugas hingga mendapat laporan seorang pendaki perempuan dalam kondisi tengah pingsan dan mengalami hipotermia.

"Kami sedang tidak dalam tugas dan ketika itu tengah mendaki Gunung Sagara Garut dan mendapat laporan dari para pendaki. Kami bergerak menuju pos 4 dan langsung dengan memberikan pertolongan terhadap perempuan dengan menggendong korban menuruni jalur pendakian selama kurang lebih satu setengah jam hingga tiba di Pos 1," kata Hadiansyah, Minggu, 24 Agustus 2025.
 

Baca: Pendaki Hilang di Gunung Buthak Ditemukan Selamat Setelah 2 Hari Pencarian
 
Hadiansyah mengatakan proses evakuasi dari jalur pendakian Gunung Sagara berhasil dilakukan dengan berjalan kaki hingga selanjutnya korban menggunakan motor menuju basecamp pendakian. Namun, sesampainya di lokasi basecamp langsung mendapat pertolongan pertama hingga akhirnya sadar dan korban dibawa ke Puskesmas untuk dilakukan pemeriksaan.

"Alhamdulillah, korban bisa tertolong dan kondisinya sudah berangsur membaik, tapi pemeriksaan yang dilakukan di Puskesmas ada kemungkinan pendaki telah mengalami hipotermia di jalur pendakian. Akan tetapi, atas kejadian yang terjadi tersebut korban bisa tertolong setelah diselamatkan," jelas Hadiansyah.

Menurutnya pihak kepolisian mengimbau supaya para calon pendaki untuk selalu mempersiapkan kondisi fisik dan melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum melakukan pendakian. Karena, memang kondisi tersebut sangat penting untuk mencegah risiko gangguan kesehatan yang dapat membahayakan keselamatan diri maupun orang lain di jalur pendakian.

"Kami meminta agar para pendaki supaya melakukan pengecekan kesehatan lebih dulu sebelum menaiki gunung. Karena, ini langkah yangbharus dilakukan mengingat kondisi tersebut membahayakan dirinya maupun para pendaki lainnya," ujar Hadiansyah.

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Deny Irwanto)