Ramadan 2025, Produksi Sarung Batik Kudus Meningkat Hingga Tembus Pasar Internasional

Kudus: Berkah bulan suci dirasakan oleh produsen sarung batik asal Kudus, Jawa Tengah. Tak tanggung-tanggung, produksi sarung batik saat ramadan naik hingga tiga kali lipat. 

Salah satu produsen sarung batik, Budi Wicaksono, meyebut di hari biasa rumah produksinya dapat membuat sarung batik sebanyak 200 buah. Tapi pada Ramadan 2025, sebanyak 600 sarung batik diproduksi.

"Hari biasa kami dapat memproduksi 200 buah perhari. Di bulan ramadan bisa sampai 600 hingga 700 buah," papar Budi, Minggu, 16 Maret 2025. 

Sarung batik Kudus yang diproduksi oleh Budi bersama 14 karyawannya memiliki merek 'Al-Hazmi'. Saat ini, sarung batik tersebut sudah melanglang buana hingga pasar internasional. 

"Pelanggan kita dari berbagai daerah seperti Pati, Purwodadi, Demak, Jepara. Untuk lainnya ada di Semarang, Jogja, Jawa Timur, Jakarta, Lampung, dan lain-lain. Sementara luar negeri sampai di Arab Saudi," ujar dia. 

Baca:  Kenapa Kurma Jadi Pilihan Terbaik untuk Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

Ia membeberkan, berbagai motif telah dibuat olehnya dengan teknik full print, print cabut, full tulis, kombinasi tulis, print lilin malam dingin, dan lain-lain. 

"Untuk motif yang khas dari Al Hazmi sendiri itu full print ada lebih dari 40 motif. Kami punya banyak motif yang memang asli karya Al Hazmi yang belum ada sebelumnya," ungkap diam 

Ia membandrol sarung batiknya di harga Rp140 ribu hingga Rp425 ribu. Ia menyebut, saat Ramadan dan menjelang Idulfitri, sarung batik Al Hazmi banyak diburu oleh masyarakat. 

"Kita kan punya ciri khas sarung batik sendiri. Jadi ini yang banyak diburu oleh pelanggan," pungkas dia.