Tiongkok Sebut Pelayaran Kapal Perang Kanada di Selat Taiwan Rusak Perdamaian

Kapal dari sejumlah negara melintasi Selat Taiwan dari waktu ke waktu. (Anadolu Agency)

Tiongkok Sebut Pelayaran Kapal Perang Kanada di Selat Taiwan Rusak Perdamaian

Willy Haryono • 17 February 2025 18:51

Beijing: Sebuah kapal perang Kanada yang melintasi Selat Taiwan telah “merusak perdamaian" di jalur air yang sensitif itu, kata militer Tiongkok pada Senin, 17 Februari 2025.

Selama ini, Beijing memandang Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri sebagai provinsi pembangkang dan mengklaim yurisdiksi atas perairan yang memisahkan pulau itu dari daratan Tiongkok.

Kapal Kanada itu melintasi Selat Taiwan pada hari Minggu, dan merupakan yang pertama melakukannya tahun ini, kata Kementerian Luar Negeri Taiwan. Pelayaran ini terjadi beberapa hari setelah dua kapal Amerika Serikat (AS) melintasi selat tersebut.

Tindakan Kanada "sengaja menimbulkan masalah dan merusak perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan," kata Li Xi, juru bicara Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA), dalam sebuah pernyataan dan dikutip Mehr News Agency.

Militer Tiongkok telah mengirim angkatan laut dan udaranya untuk memantau dan menjaga jalur kapal itu, kata Li, seraya menambahkan bahwa pihaknya akan "dengan tegas melawan segala ancaman dan provokasi."

AS dan sekutunya selama ini secara teratur melewati Selat Taiwan, jalur sepanjang 180 kilometer, untuk memperkuat statusnya sebagai jalur air internasional. Kegiatan rutin tersebut membuat marah Tiongkok.

Sebuah kapal perusak AS dan sebuah kapal survei laut telah melintasi Selat Taiwan mulai 10 Februari, yang menuai kritik dari militer Tiongkok, yang mengatakan bahwa hal itu mengirimkan "sinyal yang salah dan meningkatkan risiko keamanan."

Lintasan terbaru Washington melalui selat itu adalah kali pertama sejak Presiden AS Donald Trump menjabat di bulan Januari.

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan bahwa mereka mencatat kehadiran 41 pesawat dan sembilan kapal perang Tiongkok di dekat wilayah mereka dalam 24 jam terakhir hingga pukul 06:00 pagi pada Senin ini.

Beijing tidak pernah memerintah Taiwan, tetapi mengklaim pulau itu sebagai bagian dari wilayahnya dan telah mengancam akan menguasainya dengan paksa jika memang diperlukan suatu saat nanti.

Baca juga:  Taiwan Deteksi 24 Pesawat Tiongkok saat Kapal Kanada Lintasi Selat

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)