Gaza terus dibombardir serangan udara Israel. Foto: Anadolu
Fajar Nugraha • 30 October 2025 10:57
Gaza: Militer Israel mengklaim telah kembali menegakkan perjanjian gencatan senjata pada Rabu, setelah melancarkan serangan yang menewaskan lebih dari 100 warga sipil di Jalur Gaza. Serangan tersebut terjadi di tengah situasi yang masih tegang antara Israel dan kelompok bersenjata Palestina.
Dalam pernyataan resminya, militer Israel menyebut telah memulai kembali penegakan gencatan senjata atas arahan pimpinan politik.
“Tentara telah memulai kembali pelaksanaan gencatan senjata sesuai arahan tingkat politik, setelah serangkaian serangan terhadap Jalur Gaza,” demikian bunyi pernyataan tersebut, seperti dikutip dari Anadolu, Kamis 30 Oktober 2025.
Menurut data Pertahanan Sipil Gaza, lebih dari 100 warga sipil, termasuk 35 anak-anak, tewas akibat serangan udara Israel yang terjadi dalam waktu kurang dari 12 jam. Puluhan lainnya dilaporkan mengalami luka-luka.
Serangan ini dinilai melanggar kesepakatan gencatan senjata yang seharusnya masih berlaku.
Insiden tersebut menambah ketegangan di kawasan dan menimbulkan kritik internasional terhadap tindakan militer Israel yang dianggap berlebihan.
Hingga kini, belum ada keterangan lebih lanjut mengenai bagaimana proses pengawasan terhadap pelaksanaan gencatan senjata tersebut akan dilakukan.
(Keysa Qanita)