Pabrik Soda Ash di Bontang Diharapkan Jadi Penggerak Ekonomi Lokal

Peresmian pembangunan pabrik soda ash pertama di Indonesia. Istimewa

Pabrik Soda Ash di Bontang Diharapkan Jadi Penggerak Ekonomi Lokal

Al Abrar • 3 November 2025 14:53

Bontang: Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, berharap pertumbuhan ekonomi makro yang dibawa industri besar seperti Pabrik Soda Ash dapat menetes secara nyata ke level mikro dan dirasakan langsung oleh masyarakat lokal.

Menurut Neni, kehadiran industri besar seharusnya tidak hanya meningkatkan angka investasi, tetapi juga membuka peluang kerja serta mendorong tumbuhnya usaha turunan seperti kaca, keramik, sabun, dan tekstil di Bontang.

“Komitmen terhadap Perda Ketenagakerjaan harus diutamakan, minimal 75 persen tenaga kerja berasal dari masyarakat lokal,” tegas Neni, mengingatkan pentingnya implementasi Perda Nomor 10 Tahun 2008 dalam setiap proyek strategis nasional, Senin, 3 November 2025.

Pernyataan itu disampaikan menyusul dimulainya pembangunan pabrik soda ash pertama di Indonesia oleh PT Pupuk Indonesia (Persero) melalui anak perusahaannya PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) dan PT Rekayasa Industri (Rekind).

Proyek yang berdiri di atas lahan seluas 16 hektare ini ditargetkan mampu memproduksi 300 ribu metrik ton soda ash per tahun, serta 300 ribu metrik ton amonium klorida sebagai produk sampingan. Pabrik tersebut ditargetkan rampung dalam 33 bulan dan mulai beroperasi komersial pada akhir 2028.
 


Direktur Utama PT Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, menyebut proyek ini sebagai bukti nyata kemandirian industri nasional setelah tiga dekade Indonesia bergantung pada impor soda ash yang mencapai sekitar satu juta ton per tahun.

“Ini adalah tonggak penting memulai langkah besar yang telah diupayakan selama 30 tahun. Ini adalah bakti kita untuk Indonesia,” ujar Rahmad.

Dengan kapasitas produksi awal tersebut, pabrik diharapkan mampu mengurangi ketergantungan impor hingga 30 persen dan membuka peluang ekspor di masa mendatang.
 

Investasi pabrik soda ash berdampak besar ke masyarakat


Sementara itu, Kepala DPMPTSP Kota Bontang, Aspianur, menyatakan kesiapan pemerintah daerah dalam mendukung kelancaran investasi ini.

“Kami sangat menyambut baik investasi soda ash ini karena dampaknya besar bagi masyarakat, baik dari sisi ekonomi maupun lapangan kerja,” ucapnya.


(Pabrik soda ash. Foto: dok PKT)


Aspianur menegaskan Bontang berkomitmen menjadi kota ramah investasi dengan penyederhanaan proses perizinan serta kesiapan infrastruktur untuk mendukung industri strategis.

Ia juga menyebut pembangunan pabrik ini selaras dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam memperkuat hilirisasi industri nasional.

“Pembangunan pabrik ini menjadi bukti Bontang terus memperkuat posisinya sebagai kota industri strategis di Kaltim, sekaligus berkontribusi terhadap program hilirisasi industri nasional,” kata dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Al Abrar)