Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu (paling kiri) saat MoU dengan HKBP. Foto: dok BTN.
Ade Hapsari Lestarini • 29 October 2025 13:19
Tapanuli Utara: PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menggenjot peningkatan dana murah dari kegiatan keagamaan. Perseroan menggandeng Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) dengan meluncurkan tabungan BTN-HKBP. Peluncuran tabungan ini selain untuk mendukung kegiataan keagamaan, diharapkan bisa meningkatkan perolehan dana murah perseroan.
Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu, menjelaskan peluncuran Tabungan BTN-HKBP merupakan sebuah produk yang kami rancang dengan semangat transaksi, pelayanan dan kasih.
"Tabungan BTN-HKBP bukan hanya sarana menabung, tetapi juga bentuk iman yang bekerja melalui kasih, karena setiap dana yang ditabung akan memberikan manfaat tambahan sebesar satu persen untuk disalurkan ke Gereja HKBP, di luar bunga yang diterima oleh nasabah," kata dia saat menghadiri penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara BTN dan HKBP di HKBP Seminarium Sipoholon, Tapanuli Utara, dikutip dalam keterangan tertulis, Rabu, 29 Oktober 2025.
Nixon melanjutkan, dana tersebut akan disalurkan kembali untuk mendukung pelayanan dan kegiatan operasional gereja dan sebuah contoh indah bagaimana aktivitas finansial dapat menjadi sarana pelayanan rohani.
"Kami percaya, kerja sama ini akan menjadi langkah awal yang baik untuk kolaborasi yang lebih luas ke depan dan tidak hanya dalam bidang keuangan, tetapi juga dalam pemberdayaan pendidikan, sosial, dan ekonomi di lingkungan jemaat HKBP," ucap dia.
Lebih lanjut dikatakan Nixon, kerja sama ini bukan sekadar bentuk kemitraan antara lembaga keuangan dan organisasi keagamaan, tetapi merupakan wujud nyata dari komitmen kita untuk membawa kebaikan dan manfaat bagi masyarakat, khususnya jemaat HKBP di seluruh Indonesia.
"Sebagai bank yang berfokus pada pelayanan bagi masyarakat dan keluarga Indonesia, BTN ingin hadir tidak hanya sebagai penyedia layanan keuangan, tetapi juga sebagai mitra yang turut mendukung penguatan peran gereja dan dunia pendidikan. Kami memahami betapa pentingnya pengelolaan keuangan yang efektif dan transparan di lingkungan gereja, serta kebutuhan akan kemudahan bagi para pendeta, pengurus, dan jemaat dalam mengatur keuangan serta mewujudkan kepemilikan rumah," ujar dia.
