Danantara Dapat Dukungan Global, Berpotensi Dorong Ekonomi Indonesia

Presiden Prabowo Subianto saat melaunching Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara. Foto: Dok/Sekretariat Kabinet

Danantara Dapat Dukungan Global, Berpotensi Dorong Ekonomi Indonesia

M Rodhi Aulia • 1 March 2025 22:41

Jakarta: Peluncuran BP Investasi Danantara oleh Presiden RI Prabowo Subianto menarik perhatian berbagai institusi keuangan dunia. Beberapa perusahaan ternama seperti JP Morgan, FTSE Russell, dan McKinsey & Company menilai Danantara memiliki potensi besar dalam memperkuat pasar modal serta menarik investasi global.

Sebagai badan pengelola investasi nasional, Danantara berfungsi mengelola aset BUMN tanpa bergantung pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Pemerintah berharap inisiatif ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih stabil dan berkelanjutan.

Optimisme JP Morgan: Potensi Katalis Pasar Modal

JP Morgan menilai kehadiran Danantara bisa memberikan dorongan positif bagi pasar keuangan Indonesia. Menurut Henry Wibowo, Head of Indonesia Research & Strategy JP Morgan, lembaga ini dapat menjadi faktor utama dalam pergerakan pasar modal ke depan.

“Danantara bisa menjadi katalis positif. Tapi untuk selanjutnya, kita harus melihat detailnya setelah diresmikan Presiden,” ungkap Henry dalam sebuah forum di Jakarta pada 21 Februari lalu.

Baca juga: Pede Danantara Bisa Bikin IHSG Tebar Cuan Berlimpah, Erick Thohir: Tapi Butuh Waktu

Ia juga menyampaikan bahwa jika Danantara mampu mengelola investasi dalam jumlah besar, dampaknya terhadap ekonomi bisa sangat signifikan.

"Jika Danantara bisa leverage up, misalnya, USD 1 miliar-USD 3 miliar dipakai untuk support pasar modal, baik itu ekuitas, obligasi. Saya bisa katakan hal itu membantu mendongkrak pertumbuhan ekonomi kita, jadi katalis positif dalam waktu dekat harapannya,” tambahnya.

FTSE Russell: Indonesia Semakin Kompetitif di Mata Investor

FTSE Russell, penyedia indeks saham global, melihat Danantara sebagai langkah strategis untuk meningkatkan daya saing Indonesia dalam menarik modal asing. Wanming Du, Policy Director FTSE Russell, menilai bahwa Danantara dapat menjadi faktor utama dalam meningkatkan arus investasi ke dalam negeri.

Ia mencatat bahwa dengan proyeksi aset kelolaan yang mencapai US$900 miliar, Danantara berpeluang menjadi sovereign wealth fund terbesar ketujuh di dunia. Untuk mencapai potensi tersebut, ia menekankan pentingnya strategi investasi yang terdiversifikasi serta peningkatan transparansi.

“Jika melihat contoh-contoh di masa lalu, di mana dana kekayaan negara berinvestasi pada potensi infrastruktur dasar, yang membantu mendukung pertumbuhan ekonomi, mendukung pertumbuhan tersebut. Dan hal ini akan mendatangkan banyak hal [investor asing], investasi asing, FDI, misalnya,” jelasnya.

McKinsey: Danantara Bisa Jadi Mesin Pertumbuhan Ekonomi


McKinsey & Company turut memberikan pandangan optimis terhadap Danantara. Khoon Tee Tan, Managing Partner Indonesia di McKinsey & Company, menyebut bahwa badan investasi ini dapat menjadi instrumen strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

"Dengan adanya badan pengelola investasi seperti Danantara dapat menjadi wadah bagi pemerintah untuk mengonsolidasikan aset negara, sekaligus mengoptimalkan pemanfaatannya, yang berpeluang menjadi langkah strategis dalam mendorong perekonomian Indonesia," kata Khoon Tee Tan, dikutip dari Bloomberg Technoz, Sabtu, 1 Maret 2025.

Ia menambahkan bahwa konsep sovereign wealth fund seperti Danantara telah diterapkan di berbagai negara dan terbukti memberikan dampak positif terhadap ekonomi.

"Sejumlah negara telah menerapkan model serupa, seperti di Singapura, Malaysia, dan Norwegia. Banyak di antaranya telah membuktikan prestasinya sebagai institusi yang berhasil menggenjot perekonomian negara," imbuhnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(M Rodhi Aulia)