Wabup OKU Timur: Bahasa Komering Simbol Identitas Lokal

Pemerintah Kabupaten OKU Timur menerima penghargaan dari Kemendikdasmen usai berhasil melestarikan bahasa daerah (Bahas Komering). Dok. Istimewa

Wabup OKU Timur: Bahasa Komering Simbol Identitas Lokal

27 May 2025 17:49

Jakarta: Pemerintah Kabupaten OKU Timur menerima penghargaan dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) usai berhasil melestarikan bahasa daerah (Bahas Komering). Bahkan, bahasa Komering diajarkan di sekolah-sekolah serta menjadi simbol identitas lokal.

Wakil Bupati OKU Timur HM Adi Nugraha Purna Yudha mengatakan penghargaan ini bukan sekadar pencapaian administratif. Hal ini hasil sinergi lintas sektor yang telah bekerja keras menjaga keberlangsungan bahasa Komering di tengah keberagaman masyarakat OKU Timur.

“Bahasa daerah adalah roh dari identitas kita. Menjaganya berarti merawat sejarah, nilai, dan jati diri kita sebagai masyarakat Komering. Di tengah kemajuan zaman, kita tidak boleh tercerabut dari akar budaya,” kata Adi, Jakarta, Selasa, 27 Mei 2025.

Dia mengatakan capaian ini tidak lepas dari kerja kolektif seluruh elemen daerah. Ini buah kerja keras dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, para guru, komunitas budaya, hingga dukungan masyarakat yang luar biasa.

Dia mengucapkan rasa syukur karena di tengah keberagaman etnis, bahasa Komering tetap menjadi akar yang menyatukan. “Ini adalah penghargaan untuk seluruh masyarakat OKU Timur, dari para guru, pegiat budaya, hingga dukungan masyarakat yang terus menghidupkan bahasa Komering dalam kesehariannya,” tutur dia.

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan OKU Timur, Wakimin, menjelaskan penghargaan ini merupakan pengakuan atas keberhasilan program pelestarian bahasa daerah yang dirancang secara sistematis dan berkelanjutan.

Dia menyampaikan pada tahun sebelumnya penghargaan serupa diberikan langsung oleh Menteri Pendidikan, Riset dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim. “Tahun ini, penghargaan diserahkan oleh Wakil Menteri atas nama Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti,” ujar dia.
 

Baca Juga: 

Revitalisasi Bahasa Daerah Jadi Program Prioritas Kemendikdasmen


Program revitalisasi bahasa Komering mencakup berbagai aspek, mulai dari integrasi dalam kurikulum muatan lokal sekolah, penerbitan Peraturan Bupati (Perbup) sebagai regulasi pendukung, hingga pembiasaan penggunaan bahasa Komering dalam lingkungan pendidikan.

“Kami ingin bahasa Komering tidak hanya dikenal, tapi juga dipraktikkan. Kami dorong agar budaya ini menjadi hidup dalam aktivitas siswa, bukan hanya sekadar materi pelajaran,” jelas dia.

Dia menekankan pentingnya kolaborasi dengan Balai Bahasa Provinsi Sumatra Selatan, yang menjadi mitra strategis dalam mengembangkan berbagai program literasi dan pelestarian bahasa.

Wakimin menegaskan keberhasilan ini tak lepas dari strategi revitalisasi bahasa daerah yang dirancang secara sistematis, mulai dari memasukkan bahasa Komering dalam kurikulum muatan lokal, membentuk regulasi melalui Peraturan Bupati (Perbup), hingga membangun kolaborasi erat dengan Balai Bahasa Provinsi Sumatra Selatan.

“Kami ingin bahasa Komering bukan hanya diajarkan di kelas, tetapi hadir dalam kehidupan sehari-hari siswa, menjadi bagian dari keseharian mereka,” jelas dia.

Di tengah dorongan pelestarian bahasa daerah, Pemkab OKU Timur aktif mempromosikan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar melalui program Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI). Kemudian, menjadikan keseimbangan antara identitas lokal dan nasional sebagai prioritas.

“Bahasa daerah memperkuat identitas lokal, sementara bahasa Indonesia menyatukan bangsa. Keduanya harus hidup berdampingan,” ujar dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id