Ilustrasi. Foto: dok MI.
Insi Nantika Jelita • 21 February 2025 11:43
Jakarta: Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menuturkan pemerintah bakal mengganti skema subsidi bahan bakar minyak (BBM). Dari semula subsidi berbasis komoditas menjadi bantuan langsung tunai (BLT) mulai 2027. Rencana tersebut telah didiskusikan bersama Presiden Prabowo Subianto.
Luhut menyebut, dengan peralihan skema tersebut, diharapkan penyaluran BBM akan semakin tepat sasaran. Dengan begitu, negara bisa berhemat dari kebocoran penyaluran pertalite dan solar dan menekan impor komoditas tersebut.
"Kami menyampaikan kepada presiden bahwa dalam dua tahun ke depan, kita mungkin bisa mencapai harga tunggal, tanpa subsidi untuk bahan bakar. Subsidi akan diberikan langsung kepada orang yang berhak, bukan kepada barang. Dengan begitu, kita bisa menghemat miliaran dolar AS," ujar Luhut saat acara the Bloomberg Technoz Economic Outlook 2025 secara daring, dikutip Jumat, 21 Februari 2025.
Ketua DEN itu menyampaikan pemerintah akan mengawasi penyaluran BBM melalui teknologi atau kecerdasan buatan (AI). Langkah ini untuk membantu pemerintah dalam mengidentifikasi kendaraan mana saja yang berhak meminum pertalite atau solar nantinya.
"Saat ini teknologi sudah sangat canggih. Dengan AI, kita bisa mengidentifikasi kendaraan mana yang berhak mendapatkan jenis bahan bakar tertentu," ucap dia.
Ilustrasi SPBU Pertamina. Foto: dok Pertamina.
Baca juga: Setelah Kisruh Elpiji Subsidi, Bahlil Berencana Tertibkan Solar |