David Ellison resmi menjadi salah satu penguasa baru Hollywood. Foto: Dok New York Times
Los Angeles: David Ellison, putra miliarder teknologi Larry Ellison, resmi menjadi salah satu penguasa baru Hollywood setelah merger perusahaan produksinya, Skydance Media, dengan Paramount senilai USD8 miliar disetujui Komisi Komunikasi Federal AS.
Kesepakatan yang akan rampung Kamis ini mengukuhkan Ellison, 42 tahun, sebagai CEO perusahaan hiburan yang menguasai lebih dari 1.200 judul film dan jaringan televisi seperti MTV, Nickelodeon, hingga CBS News.
Perjalanan dari kegagalan
Awal karier Ellison di industri film dipenuhi cemooh. Setelah drop out dari jurusan film Universitas Southern California, ia mencoba peruntungan sebagai aktor. Film debutnya, Flyboys pada 2006 dengan anggaran USD60 juta, gagal total dengan pendapatan hanya USD17 juta. Kegagalan serupa menyusul saat ia menulis dan membintangi Northern Lights, yang memaksanya beralih ke produksi.
"Ketika film itu gagal, itu titik balik. Saya sadar produksi film adalah jalan saya," ujar Ellison dalam suatu wawancara, dikutip dari
VN Express, Rabu, 13 Agustus 2025.
Pada 2010, ia mendirikan Skydance Media dengan modal awal USD350 juta, sebagian dari ayahnya dan mulai membangun reputasi melalui kesuksesan True Grit 10 nominasi Oscar dan Mission: Impossible - Ghost Protocol dan berhasil mendapatkan pendapatan sebesar USD700 juta.
(Ilustrasi. Foto: Freepik)
Loncatan besar dan stigma “Anak Orang Kaya”
Meski sempat mendapat julukan “dumb money” dari industri, Ellison membuktikan kemampuannya. Top Gun: Maverick pada 2022 meraup USD1,5 miliar dan menjadi film terlaris kedua tahun itu.
Skydance mencapai valuasi USD4 miliar pada 2022 setelah investasi RedBird dan KKR, serta membukukan pendapatan USD1 miliar pada 2023 dari 35 film produksi.
Ellison mengaku memilih menundukkan kepala dan bekerja keras, seraya mengapresiasi mentor seperti Steve Jobs dan Skip Brittenham yang membantunya membangun tim solid di Skydance.
Warisan keluarga dan visi masa depan
Ellison menyimpan pengaruh kuat dari ayahnya, Larry Ellison, yang mengajarkannya tanggung jawab atas kekayaan sejak dini. Kecintaannya pada penerbangan yang ditunjukkan dengan nama “Skydance” yang terinspirasi aerobatic, dan film berakar dari masa kecilnya menonton Star Wars dan Jurassic Park.
Kini, sebagai salah satu duet paling berpengaruh di Hollywood bersama ayahnya, Ellison berencana menjadikan Skydance-Paramount sebagai ‘perusahaan media 2.0’ dengan ekspansi ke platform digital dan konten orisinal. (
Muhammad Adyatma Damardjati)