Dicecar Publik, Ifan Seventeen Buka-bukaan Proses Merah Putih: One For All Bisa Tayang di Bioskop

Dirut PFN Ifan Seventeen, foto: Instagram @pusatkontennegara

Dicecar Publik, Ifan Seventeen Buka-bukaan Proses Merah Putih: One For All Bisa Tayang di Bioskop

Putri Purnama Sari • 13 August 2025 14:22

Jakarta: Direktur Utama PT Produksi Film Negara (PFN) Riefian Fajarsyah atau yang akrab dikenal sebagai Ifan Seventeen memberikan penjelasan terkait film animasi Merah Putih: One For All yang sedang ramai diperbincangkan publik.

Melalui unggahan Instagram Pusat Konten Negara, Ifan menegaskan bahwa film tersebut bukan produksi PFN dan tidak menggunakan dana pemerintah sama sekali.

"Perlu diingat, film ini tidak menggunakan dana ataupun anggaran dari pemerintah sedikitpun. Dan ini juga bukan filmnya PFN," kata Ifan, dikutip Rabu, 13 Agustus 2025.

Ifan mengaku perlu memberikan klarifikasi karena ada pihak yang mengaitkan film tersebut dengan PFN. Ia menegaskan, posisinya sebagai Dirut PFN tidak berarti memiliki kewenangan untuk mengatur seluruh industri perfilman, melainkan ia hanya mengurus produksi film negara.

"Kewenangan saya hanya sebatas sebagai direktur utama dari PH-nya Negara, yaitu PT Produksi Film Negara," lanjutnya.
 

Baca juga: Wamen Ekraf Bantah Film Animasi Merah Putih: One For All Didanai Pemerintah

Dia juga menjelaskan mengapa film tersebut bisa lolos tayang di bioskop, meskipun kualitasnya dinilai kurang maksimal. Ifan menyebut proses kurasi film untuk tayang di Indonesia dilakukan oleh Lembaga Sensor Film (LSF). Namun, fungsi LSF terbatas hanya pada penilaian berdasarkan kaidah dan ketentuan yang ada.

"Lembaga Sensor Film itu hanya menilai maupun mengkurasi berdasarkan dari kaedah dan ketentuan yang ada. Contoh, film itu tidak boleh ada isu sara, pornografi, kekerasan, dan lain-lain," ungkap Ifan.

Ia menambahkan, LSF tidak memiliki kewenangan untuk menilai kualitas teknis sebuah film. Setelah lulus sensor, keputusan penayangan berada sepenuhnya di tangan pihak bioskop.

"Dikarenakan bioskop ini adalah perusahaan swasta, maka prerogatif dari bioskop untuk memberikan tayangan di tempat mereka," tambahnya.
 
Baca juga: Film Animasi Merah Putih: One For All Tuai Kritikan Tajam, Ini Deretan Alasannya

Film animasi Merah Putih: One for All yang berdurasi 70 menit ini disebut menelan biaya produksi mencapai sekitar Rp6,7 miliar. Film ini mengisahkan petualangan sekelompok anak terpilih yang menjadi “Tim Merah Putih”, mereka bertugas menjaga bendera pusaka yang selalu dikibarkan setiap upacara 17 Agustus.

Namun, menjelang peringatan kemerdekaan, bendera tersebut tiba-tiba hilang. Delapan anak dengan latar belakang budaya berbeda, mulai dari Betawi, Papua, Medan, Tegal, Jawa Tengah, Makassar, Manado, hingga Tionghoa, bersatu dalam misi berani untuk menemukan kembali sang pusaka.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Surya Perkasa)