Trump Peringatkan Hamas untuk Tidak Gunakan Tameng Hidup di Gaza

Presiden AS Donald Trump. (EPA-EFE)

Trump Peringatkan Hamas untuk Tidak Gunakan Tameng Hidup di Gaza

Willy Haryono • 16 September 2025 06:52

Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memperingatkan kelompok pejuang Palestina Hamas pada Senin, 15 September, agar tidak menggunakan sandera sebagai tameng hidup. Peringatan disampaikan Trump seiring meningkatnya ofensif darat Israel di Kota Gaza.

Mengutip dari The National, Selasa, 16 September 2025, peringatan Trump muncul setelah ia membaca laporan berita yang menyebutkan Hamas memindahkan sandera ke lokasi di atas tanah.

“Saya berharap para pemimpin Hamas tahu apa yang akan mereka hadapi jika melakukan hal tersebut. Ini adalah kekejaman manusia, seperti yang jarang pernah dilihat orang sebelumnya,” tulis Trump di platform Truth Social. Ia menambahkan, “semua pertaruhan batal” jika Hamas menggunakan sandera sebagai tameng hidup.

Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan terima kasih kepada Trump atas “dukungan tak tergoyahkan terhadap perjuangan Israel melawan Hamas.”

Hamas sebelumnya menyatakan hanya akan membebaskan sandera yang tersisa dengan syarat adanya pertukaran tahanan Palestina, gencatan senjata permanen, dan penarikan pasukan Israel dari Gaza.

Israel memperkirakan masih ada 20 sandera yang hidup, ditangkap saat serangan 7 Oktober 2023 yang memicu perang. Menurut Kementerian Kesehatan Gaza yang dikendalikan Hamas, hampir 65.000 warga Gaza telah tewas dalam konflik ini.

Akhir pekan lalu, Israel melancarkan serangan udara yang menewaskan sedikitnya 32 orang di Kota Gaza, menurut laporan petugas medis. Video menunjukkan kerusakan gedung pencakar langit lain dan runtuhnya menara tersebut. Warga tampak memanjat puing abu-abu untuk menyelamatkan diri.

Dalam beberapa hari terakhir, Israel telah menghancurkan beberapa gedung tinggi setelah mengeluarkan perintah evakuasi, menuduh Hamas menempatkan peralatan pengawas di gedung-gedung itu meski tidak disertai bukti.

Secara terpisah, Trump kepada wartawan menegaskan bahwa Netanyahu tidak akan menargetkan Qatar lagi, menyusul serangan terhadap Hamas pekan lalu di Doha yang memicu kemarahan sekutu Teluk Amerika itu.

“Dia tidak akan menyerang Qatar,” ujar Trump kepada wartawan di Oval Office, setelah Netanyahu gagal memastikan tidak akan ada serangan lanjutan dalam pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio di Yerusalem.

Baca juga:  Trump Sanjung Qatar sebagai Sekutu, Kritik Serangan Sepihak Israel di Doha

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)